Senin, 11 September 2017

Rahasia mengapa bisnis makanan internasional bisa sustain

yuyun anwar:
Rahasia mengapa bisnis makanan internasional bisa sustain krn kwalitas terjaga.  Pemain lokal byk yg tdk paham penting nya  QA

Gpp byk yg berpendapat kwalitas itu dipikir gak penting,  apalagi yv lg omzet gede,  makin gak aware makin cepat sepinya

Suci -Graphologist-:
Pematerinya pun sdh tak sabar mentransfer ilmunya 👍👍👍😃😃😃😃

yuyun anwar:
Td ketemu sama orang bank, mereka berpikir bank mau danain warung kok takut ya,  soalnya bisnis warung gampang tutup.  #kesel aja dipikir hanya pabrik aja yg bisa sustain

Nashihuddin Al Bilal:
Baik sudah ada instruksi dari bu yuyun.....

Assalamualaikum Wr. Wb.

Selamat Malam Teman-Teman Member Forum Sharing Branding.

Semoga semua dalam keadaan sehat..

Malang lagi hujan gerimis nih… Jadi adhem deh… dari pada keluar rumah mending ikut kulgram bareng bu Yuyun Anwar

Kali ini tema yang diangkat adalah Quality Assurance Menjamin “Cinta Pada Gigitan Pertama”

Gigitan pertama ini krusial sekali teman-teman.. karena disitu pelanggan kita pertama kali akan menentukan apakah produk kita menjadi Brand Heaven atau Menjadi Brand Hell.

Sekali jadi Brand Hell maka tamat lah sudaah… :(

Oiya, Perkenalkan Saya Nashihuddin Al Bilal, panggil saja Bilal. Saya Alumni BBB#6 dari Malang.

Baik, Langsung aja deh, Waktu dan Layar saya serahkan kepada Bu Yuyun

yuyun anwar:
Assalamualaikum er wb

perkenalkan teman teman forum sharing branding, saya yuyun anwar, alumni bbb dan b act angkatan 1 . Terima kasih mas bilal yang kere ngalam sudah sudi pengarah acara 😆

judulnya yang membuat bu dwita, diminta karena katanya karena banyak kasus yang menimpa teman teman ukm terutama (bukan hanya ukm sih). Kalau menurut saya pemain lokal masih belum banyak yang memahami tentang Quality assurance  menjamin gigitan pertama

puluhan tahun dunia saya bergelut di food quality assurance, utamanya untuk produk expor. Jika sekarang belajar branding agar bisa lebih pinter diikit ya. Kita mulai ya

Konsep Quality Assurance untuk usaha makanan mungkin bagi beberapa pengusaha makanan local dianggap tidak penting. Mereka baru tersadar ketika konsumen menjauh atau tiba tiba saja karena kasus keracunan membuat usaha nya ditutup bahkan berakhir di penjara



yuyun anwar:
Apa sih beda Quality Assurance dan Quality Control. Quality control melakukan tugas mengendalikan kwalitas,sementara QA menjamin kwalitas sampai ke konsumen langsung. Jadi beda tugas dan fungsi. Kapan memerlukan QA ?. Saat usaha anda sudah mulai berkembang dengan jangkauan pasar yang besar atau cabang outlet yang banyak sehingga potensi ancaman bahaya pangan juga semakin besar. Makin tersebar brand makin besar ancaman bahaya pangannya

Quality Assurance (QA) pangan mencakup monitoring, uji-tes dan memeriksa semua proses produksi istribusi/penyajian  suatu produk. Memastikan semua standar kualitas dipenuhi oleh setiap komponen dari produk atau layanan yang disediakan oleh perusahaan untuk memberikan jaminan kualitas sesuai standar yang diberikan oleh perusahaan

Pengalaman pribadi, handle merk local apalagi yang berangkat dari nol, lebih suka mengesampingkan QA, karena kebiasaaan lama “dulu saja begitu saja sudah ok” mengapa harus dibikin ribet. Banyak yang tidak yakin efek “jatuh”nya brand apa benar dari penurunan kwalitas makanan yang dibuat/disajikan. Hal ini memang karena tuntutan pembeli tidak “automatically severety” pada kelangsungan usaha. Karena konsumen yang “makan kok gak enak” tidak pernah mencak mencak segitunya, atau belum ada hukuman berat untuk terjadinya keracunan pangan. Beda banget, jika ekpor ke Amerika, jika terdeteksi bakteri salmonella, maka langsung dibakar. QA di pabrik akan jadi komando karena resiko besar di depan mata sudah terlihat.

Brand ada pada gigitan awal, bisnis makanan beda sama bisnis helm atau bisnis baju, dimana makanan dikonsumsi konsumen dengan tingkat bahaya yang susah dikendalikan. Jika baju atau helm tidak masuk ke dalam perut sehingga potensi kendalinya lebih mudah . Penyebab bahaya baik fisik, kimia atau bahkan pertumbuhan mikrobiologi yang dapat menjadi sumber bahaya sering di luar kendali sehingga bisa muncul sewaktu waktu. Bakteri tumbuh kasat mata.

Brand selalu terkait dengan pengalaman. Pengalaman makan yang enak akan membekas di otak,seperti makan yang tidak enak pun demikiann pula. Pengalaman berkali kali terbawa di alam sadar. Makanan enak “umami” bisa membuat adiktif dan menciptakan memorable di otak sehingga dalam ruang otak terdapat deskripsi “taste” yang membuat nyaman dan enak. Kwalitas yang terjaga menjadikan taste yang konsisten sehingga otak bisa menerima  secara baik yang terasosiasi dengan merk produk yang dimakan. Asosiasi positif.

Mengapa sih QA itu penting bahkan urgen untuk usaha makanan ?. Jika ingin sukses di bisnis makanann pastikan kwalitas makanan yang dijual memenuhi standard yang diterima konsumen, Jika tidak good bye. Pesaing di dunia kuliner sangat berjibun, bisnis kuliner paling mudah dimulai, apalagi pasarnya besar. Orang butuh makan tiap hari. Jika usaha anda hanya ketemu di gigitan awal saja dibuat enak, setelah itu dibiarkan “terlantar” , maka konsumen akan lari terbirit birit. Sekali tidak enak , konsumen bisa bercerita ke seribu orang. Dan meski esoknya ada perbaikan, dari mulut ke mulut jauh lebih kejam efeknya, persepsi sudah terlanjur terbentuk

sebentar mas nyeruput kuah bakso ya....biar segar #kuah panas bakteri mati

QA harus memiliki manajemen yang bisa menjamin bahwa kwalitas makanan yg diterima konsumen sesuai. Manajmen mutu makanan bisa menggunakan HACCP (hazard analisis critical control point) yang memastikan pengendalian adanya potensi bahaya pangan di tahapan pembelian sampai penyajian sehingga harus bisa meminimalisasi , mengurangi atau menghilangkan munculnya bahaya. Aplikasi manajemen ini butuh komitmen bukan sekedar action tapi menjadi budaya. Budaya yang sadar akan pentingnya kwalitas makanan masih sangat rendah dimiliki oleh pemilik usaha . Wajar karena potensi ancaman bahaya tidak terlihat nyata.



 yuyun anwar:
Sulitkah menjalankan program QA ? apa cukup komitmen dari pengusaha ?. TIDAK !. pengalaman saya program manajemen mutu misal dengan basis HACCP minimal butuh 2 tahun untuk menyampaikan bahwa kwalitas itu penting. Yang paling punya peran adalah tekad mewujudkan. Jika food safety menjadi roh dari usaha dimana di setiap sudut proses usaha makanan maka tidak sulit menjaga brand produk. Perilaku lebih menentukan. Food safety tidak hanya cukup dengan sanitasi higin, dapur dengan meja stainless atau peralatan super canggih, tapi budaya yang diciptakan jauh lebih penting. Percuma mejanya stainless tapi karyawannya jorok mengotori meja. HACCP itu aplikable tidak bersifat statis. Makanya jika usaha makanan anda mengambil sertifikasi HACCP, BRC atau Fair trade misalnya, yang diwajibkan dulu adalah meletakkan Qualiity sebagai kebijakan


yuyun anwar :
Dulu jika saya sulit menerapkan peranan QA, saya minta pabrik di sertifikasi ,contoh sertifikasi karena ini jika kita masuk produk retail internasional. Selesai sudah, Semua pasti tidak bisa menolak





yuyun anwar:
INI LOH MUSUH YANG SELALU MENGANCAM USAHA KULINER DAN OLAHAN PANGAN DAN SULIT DI KENDALIKAN

yuyun anwar:
Ini kepanjangan HACCP yang jika sekolah di tehnologi pangan juga diajarin kok

yuyun anwar:
Serunya mengaplikasikan peran QA biasanya lebih cepat sukses jika perusahaannya kepepet, pernah bangkrut karena dikomplain atau resiko yang bakal diterima sangat berat jika kwalitasnya tidak sesuai (misal kasus food safety cloramphenical expor ke luar negeri, kasus timbal, malachite green  ke eropa, kasus cemaran bakteri pathogen, yang berefek, produk ditolak atau dibakar). Tapi jika resikonya tidak terlalu otomatis, misal konsumen complain lalu sudah setelah didatangi konsumen ok ok saja, biasanya QA tidak dianggap urgent (padahal penurunan kwalitas yang bertahap ini bahaya tersembunyi loh)


yuyun anwar: 
INI FOOD SAFETY ? TIDAAAAAK


yuyun anwar:
ini food safety? TIDAK  !!!,sambil ngerokok jualan daging, Aduuh

yuyun anwar:
Lebih jauh, QA itu penting untuk menjamin dan menjawab kasus food safety yang bisa masuk pada ranah uu pangan tahun 2012 bisa tuntutan pidana, sehingga usaha makanan bisa survive lebih lama. Taruh lah kasus complain “kecoa”, kasus kadaluarsa, “cicak”, atau keracunan pangan yang merupakan ancaman pangan , adalah bagian dari tugas QA untuk mengantisipasi dan jika terjadi maka QA wajib memberikan solusi yang bisa melindungi market dalam hal ini brand. QA punya posisi strategis disini. Mitra Marketing untuk menjamin kwalitas yang dijanjikan kepada konsumen. Mitra marketing menjawab complain sehingga mencapai titik temu untuk melindungi Brand

yuyun anwar:
Mengapa beberapa perusahaan makanan internasional kok bisa sustain  kwalitas makanannya??. Cek saja, mereka pasti memiliki QA yang punya peran penting saat set up bisnis makanan. Mereka pasti punya culture yang kuat di food safety

pengalaman bekerjasama dengan perusahaan luar negeri yang begitu peduli dengan "nyawa manusia" memang ribet. Asesment, audit, persyaratan ketat, pengujian, inspeksi: ketakutan seperti itu menjadi makanan setiap hari malah membuat semakin aware. Jujur, hanya sedikit pengusaha makanan di Indonesia yang sadar akan hal itu

QA bisa berjalan baik jika perusahaan memiliki komitmen tinggi dan budaya yang peduli mutu. Bahkan di awal penerapan, di setiap sudut ruang ditulis visi and misi quality.

Ada sih yang nyinyir, mutu itu tergantung harga. Kalau murah  ya tidak apa apa tidak peduli mutu. Halo ada UU pangan yang mengatur loh, semurah murahnya nya kasus keracunan bisa suatu saat membuat usaha tutup bahkan berakhir di jeruji penjara.  Brand hell akhirnya. Meski murah harus layak karena yang diberi makanan adalah manusia bukan hewan (lah makanan kucing aja dipilih dari grade pertama ikan lemuru kok).

Kapan mulai menjalankan usaha makanan peduli mutu ? mulailah dari sekarang karena jika kebiasaan ditumbuhkan dari awal jauh lebih ringan dibanding karena sudah terlanjur bisa dipaksa menjalankan policy QA, lebih banyak keringat dan air mata yang tumpah.

Ngenes saja, melihat beberapa usaha local yang tutup karena tidak mampu mendeliiver promise kwalitasnya. Pantas saja banyak yang bilang, warung nya tidak bisa dicopi paste karena pemiliknya tidak bisa difoto copi (tergantung owner), wajar aja yang buka kemitraan tiba tiba hilang tak berbekas karena mitra kecewa makanan tidak  enak , sangat banyak kasus seperti itu apalagi di bisnis kuliner. Kasus tindak pidana karena ijin kadaluarsa, salah label atau complain produk kemasan karena cemaran bahaya pangan masih banyak mewarnai produk kemasan.

Ratusan brand lokal, ratusan usaha resto ala franchise yang gagal di tengah jalan, atau puluhan perusahaan yang tutup karena kasus food safety. Yang banyak kasus adalah usaha kuliner : warung kafe resto katering atau out let gerobak.

Jika ingin gigitan awal sampai hari tua bahkan kita sudah meninggal dunia,brand kita tetap hidup, budayakan food safety, bentuk team QA yang tangguh. Yakin jika usaha kita tidak terkontaminasi bakteri ????

mas bilal begitu cerita QA dan gigitan awal penuh cinta. Saya kembalikan ke mas bilal

Nashihuddin Al Bilal:
waaah....

Engga heran kalo banyak UKM yang sudah didampingi bu Yuyun....

sudah ada pertanyaan nih bu...

dari Mas Haris Dianto Darwindra:
Assalamu'alaikum
Terima kasih bu Yuyun atas kulgramnya, sangat menarik terutama utk KUKM.

Kebetulan sy QA/QC di Perusahaan multinasional, background sy Teknologi Pangan.

Sy pernah menangani UKM dlm proses Sertifikasi ISO 9001 : 2008. Ada banyak masalah yg terjadi dilapangan, mulai dr proses produksi, peralatan yg digunakan, hygienitas personal, flow chart dan ruangan yg digunakan. Maslah tsb krn sebagian besar UKM ini kan memang blm mengetahui, dan berbekal dr pengalaman bahkan ada yg tdk tahu apa itu, HACCP, apa itu ISO, apa itu GMP, dll.

Pertanyaannya, kalau misalkan UKM menjalankan penerapan QA, tentunya QA ini kan bkn orang sembarangan, dia yg tahu ttg ISO baik 9001 maupun 22000, tahu ttg GMP, HACCP dan biasanya temen2 lulusan teknologi pangan mempunyai skill tsb. Apakah sebenarnya UKM ini perlu org khusus utk penanganan ini? Mengingat UKM kan msh dibilang msh menjalanlan usaha blm terlalu besar.

Korekai jika salah
Terima kasih bu Yuyun

Monggo Bu Yuyun... untuk berkenan menjawab pertanyaan mas Haris.

yuyun anwar:
Mas haris, jika skala usahanya masih kecil yang dibangun awal adalah kesadaran untuk menjamin bahwa makanan yang disajikan harus worthed, atau minimal tidak bikin orang mati. QA tidak harus dengan pendidikan tinggi  seperti itu. HACCP pada intinya adalah manajemen pengendalian dini terhadap ancaman bahaya pangan. UKM bisa memulai dengan hal basic sanitasi higin misalnya.

sekali lagi bisnis makanan itu terkait dengan moralitas, menyajikan makanan itu harus menjamin kelangsungan hidup konsumen. semakin baik makanan yang disajikan semakin berpahala loh karena makanan yang layak dan baik akan menghasilkan perilaku yang baik juga, begitu kata orang jepang. Makanya orang jepang memilih makanan yang baik 😄

Haris Dianto Darwindra:
Sepakat Bu Yuyun, yg sy lakukan ke UKM jg seperti itu memberikan edukasi dan pendampingan samlai benar2 menerapkan, minimal konsistensinya dan pencatatannya.

Mungkin saat ini adalah, UKM bingung harus kemana utk memulai? Mungkin yg didaerah minim informasi terkait hal food safety utk UKM dr pemerintah kalau dikota mungkin bisa up to date.

Nashihuddin Al Bilal:
baik... sudah terjawab...

kali ini ada pertanyaan lagi?

boleh deh langsung nanya disini...

Haris Dianto Darwindra:
Sepertinya lg fokus #debat 😁

Nashihuddin Al Bilal:
hehehehehe....

Bu yuyun, Kalo untuk UKM Frozen Food bagaimana bu? apa yang harus dilakukan untuk memenuhi standart keamanan pangan?

karena UKM Frozen Food ini sering kali bermasalah juga dengan perizinan..

yuyun anwar:
Betul yg penting itu semangat menyajikan makanan yg baik,  tanpa, sy yakin jika kesadaran ini ada,  secara otomatis arah tindakan nya adalah Food safety

Ranaka Strategic:
bu yuyun, gimana agar UKM bisa menjangkau biaya semua tahapan QA, sepertinya mahal ya

yuyun anwar:
Iya mas bilal,  utk ukm frozen food sampai saat ini sulit mendapatkan ijin md krn persyaratan uji psb dimana kriteria nya harus dg bangunan pabrik, pasti biayanya besar dan yg memberatkan lagi ijin industri. Itu umkm ijin industri kan gak nyambung.  Rumahan mana bisa ijin industri

Tidak mas,  itu murah yang penting kesadaran.  Haccp itu tdk mahal,  itu action mengendalikan bahaya secara dini. Warung kopi aja jika terlihat bersih apik rapi pasti hidangan nya enak

Haris Dianto Darwindra:
Bu ini sy Haris Dianto Darwindra ya. Klo di Bandung ada komunitas utk penanganan Food Safety utk UKM ngga ya bu? Krn sy msh berjalan scr personal utk membantu UKM terkait FS ini.

yuyun anwar:
Ada kumpulan ukm frozen bandung dimana sy kadang share ilmu ttg Food safety.  Nanti saya sambung kan

Suci -Graphologist-:
Suci -Batik Sakera-:
Suci ingin bertanya, 

Suci pernah menemukan produk minuman jus yang baru saja diproduksi namun sebelum proses agin berakhir, ternyata dalam jus tersebut keluar jamur jamur putih, 

Apa kira2 yang salah dalam hal ini Bu?

Haris Dianto Darwindra:
Baik bu.

yuyun anwar:
Pertumbuhan bakteri mbak.  Jika minuman disimpan suhu dingin pasti pertumbuhan bakteri terlambat.  Apalagi jus buah asli pasti cepet basi.  Sementara pabrikan jarang pakai buah aslu,  gula kimia aspartame. Aman dr serangan bakteri

Suci -Graphologist-:
Baik Bu terima kasih

Ranaka Strategic:
makasi bu

yuyun anwar:
QA paling dibutuhkan saat bisnis anda membesar.  Jika kecil cukup QC

Suci -Graphologist-:
Menurut Ibu, 

Untuk produk semacam teh bubuk rosela ungu yang tidak ada  ingredient tambahan berapa lama ketahanan kadaluarsanya bu?

yuyun anwar:
Tergantung kadar air.  Standar produk awet kering setahun

Cek di bpom additive

Suci -Graphologist-:
Boleh tanya lagi ya buuu

yuyun anwar:
Yoi

Suci -Graphologist-:
😁

Untuk pembuatan minuman dalam kemasan botol, berapa suhu panas yang dibutuhkan dala proses pengolahan?

Haris Dianto Darwindra:
Bu yuyun, tanggapan sy ada pertanyaannya, mohon jawabannya hehe 😁

yuyun anwar:
Hot filing makin panas makin bagus asal botol kuat.  Minimal panas  70 derajat c

Iya mas haris,  blm byk yg bahas Food safety.  Bisa up date di blog saya  www.yuyunanwar.com.  Tp kl urusan dg pemerintah minta bimbingan dinkes

Iya krn kemasan yg tdk baik jadi sumber ancaman bahaya

Suci -Graphologist-:
Nah.... apakah ada standart kemasan yang baik bu agar tdk menimbulkan ancaman bahaya?

Botol semacam apakah yang harus digunakan, tahan panas dan tdk menjadi ancaman bahaya bu?

yuyun anwar:
Ada.  Salah satu nya dari bahan Food grade.  Botol dari bhn pe atau pet yg tebal

Suci -Graphologist-:
Siap Bu... terima kasih

Begini bu, menanggapi bayaknya minuma kemasan yang ternyata akhirnya anak saya pernah jatuh sakit keracunan, bagaimana memilih minuma kemasan yang baik bu?

yuyun anwar:
Cek komposisi, cara pengawet dan cara simpan duit

Cara simpan minuman maksudnya

Suci -Graphologist-:
Nah... simpan duit juga perlu di tempat yag aman ya buuu

😁😁😁😁😁

Budi | Toko Remaja Islam:
Assalamualaikum Bu,
Saya mau tanya mengenai bumbu2 bubuk pedas&asin untuk tahu bulat dan jajanan2 di SD banyak juga yang menggunakan bumbu tersebut.

Apakah bumbu2 tersebut aman untuk di konsumsi.?

Karena sy merasa resah dengan jajanan2 di SD2 yg menurut sy sudah tidak sehat.

Nashihuddin Al Bilal:
baik... pertanyaan dari mas Budi jadi pertanyaan penutup untuk Kulgram Kali ini ya...

Silahkan Bu Yuyun... Untuk berkenan menjawab...

sekaligus ditutup dengan Closing Statement dari Bu Yuyun...

Mohon Maaf Sepertinya Hanphone Bu Yuyun Sedang Offline... Mohon Maaf Mas Budi, Untuk pertanyaannya mungkin akan di Jawab Bu yuyun setelah online kembali.

Baik Waktu sudah menunjukkan pukul 10.03

saatnya saya harus menutup KulGram kali ini..

Haris Dianto Darwindra:
Boleh bantu jawab 🙏🏻

Nashihuddin Al Bilal:
Terimakasih Teman-Teman atas partisipasinya...

Mohon Maaf apabila ada kata yang salah...

Haris Dianto Darwindra:
Setelah ditutup aja dulu deh hehe

Nashihuddin Al Bilal:
Terimakasih Kepada Bu Yuyun atas kesediaannya berbagi bersama kami...

sampai jumpa di Kulgram berikutnya...

Assalamualaikum Wr. Wb...

Selamat malam....

Silahkan Mas @DokterDesainCOM

Waktu dan laya saya kembalikan ke forum...

Suci -Graphologist-:
Thanks Ibu Yuyun atas materinya malam ini super sekali

Sangat bermanfaat bu

Terima kasih

Haris Dianto Darwindra:
Padahal materi ini penting dan Kritis (bahasa pangan) utk pelaku UKM dibidang makanan. Semoga semakin banyak ukm yg sadar, tidak ada lagi sendok sayur jatuh terus dipakai lagi, tidak ada lagi jualan gerobak cuci piringnya hanya dicelupin ke ember yg sama, tidak ada lagi pedang yg sambil merokok (jualan martabak, dll).

Suci -Graphologist-:
Halo mas Budi, saya pun mengawasi jajanan anak saya. Untuk bumbu2 dijalanan itu saya tdk memberikan ke anak saya.

Bahkan anak saya pun tdk mau jajanan dipinggiran

Saya selalu mengatakan kepada anak saya "Boleh jajan tapi jajanan yang sehat"

Disini saya memberikan informasi kpd anak saya, mana jajanan yang sehat dan mana yg tidak sehat.

yuyun anwar:
Yg bahaya adalah msg yg berlebihan

Suci -Graphologist-:
Dia menyadari setelah dia jatuh sakit krn keracunan minuman botol (rasa jeruk yang ada bulir) diawali dg inisial F***N

yuyun anwar:
QA ini sngt penting sekali untuk menjamin mutu sehingga makanan tetap sesuai dg  yg Ditetapkan.  Kasus mutu jelek dan ancaman bahaya pangan akan membuat brand ditinggal kan

Semoga ini tdk terjadi lg Mbak

Suci -Graphologist-:
Sejak itu sdh saya stop bu, tdk lagi konsumsi minuman botol

Ini masih lanjut ya... Hehehe

Haris Dianto Darwindra:
Apakah faktor utama memang dr minuman tsb bu? Khawatirnya ada bberapa faktor, mulai dr penyimpanan, kondisi kemasan, masa kadaluarsa, kondisi konsumen dll

Suci -Graphologist-:
Selamat istirahat Bu

Nashihuddin Al Bilal:
Matur Nuwun Bu Yuyun....

Suci -Graphologist-:
Waktu anak saya minum, saya tdk sedang dilokasi, saya di kantor, ini kejadiannys tahun lalu.

Haris Dianto Darwindra:
Tak apa bu, terima kasih banyak sharing supernya. Makjleb buat pelaku ukm biar makanan berkah branding meroket.

Suci -Graphologist-:
Saya datang dari kantor anak saya sudah lemas lunglai

yuyun anwar:
Ya bisa jadi disni penting nya mengamati dari setiap tahap krn di tiap tahap ada potensi ancaman bahaya

Suci -Graphologist-:
Siap Bu. Thanks bu materinya sangat bermanfaat

yuyun anwar:
Sy sgt prihatin dg minuman kemasan terutama buat anak anak.  Byk yg menggunakan aspartame

Suci -Graphologist-:
Iya Bu. Saya sdh melarang minuman botol kepada anak saya, saya melarang makan mie instant, 😄

Hakiki www.eldeer.com:
Wow aspartame

yuyun anwar:
Kl tdk aspartame ya sakarin bahkan siklamat

Kl mnrt sy iklan gula jagung itu menyesatkan krn aspartame

Hakiki www.eldeer.com:
Setuju. Karena manis nya pake banget

Suci -Graphologist-:
Banyak iklan yang menyesatkan buuu                        

 Suci -Graphologist-:
Disini peran orang tua sangat penting

Memilih makanan yang baik untuk anak dan keluarga

yuyun anwar:
Ya sayang kebijakan Food safety dr pemerintah tdk melindungi rakyat krn efek bahaya tdk otomatis misal aspartame,  msg utk snak anak anak

Suci -Graphologist-:
😢😢😢 menyedihkan

Hakiki www.eldeer.com:
Food safety GMP plus HACCP

Untuk ukm yg mau belajar haccp bisa coba kontak ke depkes kab/kota.

Tahun kemarin ada pelatihan untuk audit di Bogor

Untuk ukm yg peduli safety food bisa cari info di depkes masing masing.

yuyun anwar:
Trend yg byk terjadi adalah di usaha warung byk yg tdk sadar kwalitas berkurang seiring perkembangan cabang nya yg banyak justeru menjatuhkan brand

Krn usaha kuliner ini rumit byk menu byk bahan byk potensi bahaya.  Operator nya manusia lagi lebih sulit dr mesin krn hrs terkait budaya

Disini QA menjadi solusi

DianRosita NutrifitAsiBoosteR:
Budaya ini mksdnya kayak orangnya bersihan apa ndak gitu ya bu yuyun?

yuyun anwar:
Betul.  Karyawan kita byk background nya. QA  hrs membentuk culture itu bahkan dg paksaan dan reward. Jika tidak budaya yg berupa kebiasaan itu tidak terwujud

5 Tips Meningkatkan Daya Saing UKM

 Jorge - Cantingku:
Saya Himawan, sebagian yang lain memanggil saya Jorge

jadi temen-temen (juga) boleh panggil saya Jorge :)

Malam ini Pak Bi akan membawakan materi 5 Tips Meningkatkan Daya Saing UKM

UKM menjadi daya tarik bagi banyak pihak

bukan hanya bagi pelaku UKM sendiri tapi juga untuk kalangan enterprise

hanya fokus nya saja yang berbeda dalam melihat dunia UKM ini

Nah, untuk pelaku UKM pun ternyata masih banyak hal yang perlu kita perbaiki untuk meningkat daya saing.  Saya yakin teman-teman tidak sabar untuk menyimak ulasan Pak Bi tentang 5 Tips Meningkatkan Daya Saing UKM

Berikutnya layar dan keyboard saya serahkan ke Pak Bi

Monggo Pak Bi

Subiakto Priosoedarsono:
Assalamualaikum WarochmatulLahi Wabarokatuh

Selamat malam semua. Selamat berjumpa lagi. Terima kasih buat moderator malam ini sdr Iwan

Sebenarnya malam ini jadwalnya pak Budi Satria Isman sharing tentang Business Canvas. Sayang pak Budi berhalangan, dan akan mengisi kulgram kalau gak salah hari Jumat nanti. Stay yune yah

Malam ini saya akan membawakan topik Meningkatkan Daya Saing UKM

Saya mulai yah

5 Tips untuk Meningkatkan Daya Saing UKM

“Business is no longer profit maximization, but create customer” Peter Drucker

Saya paling suka quote Peter Drucker yang ini karena sebetulnya UKM jaman simbah dulu sudah mempraktekkannya. Quotenya simbah dulu "Tuno sathak bathi sanak"

Yang artinya rugi satu sen tapi untung konsumen.

Sama seperti yg dikatakan Peter Drucker bahwa business masa kini bukan melulu nyari profit sebesar2nya yang penting adalah menciptakan pelanggan

Pelanggan yah. Bukan pembeli

Pelanggan adalah pembeli yang beli lagi, beli lagi, beli lagi ...

Pelanggan adalah pembeli yang loyal. Jangan lupa tujuan brand adalah loyalty. Sehingga untuk menciptakan pelanggan anda butuh BRAND

Jumlah pelaku usaha industri UMKM Indonesia termasuk paling banyak di antara negara lainnya, terutama sejak tahun 2014.

Jumlah umkm di Indonesia terus mengalami perkembangan dari tahun 2015, 2016 hingga tahun 2017 jumlah pelaku UMKM di Indonesia akan terus mengalami pertumbuhan. (data UMKM 2015, 2016, 2017)

Beberapa tahun belakangan, populasi penduduk Indonesia dengan usia produktif lebih banyak daripada jumlah lapangan kerja yang tersedia.

Kurangnya lapangan kerja ini memicu para pemuda untuk menciptakan peluangnya sendiri dengan membuka bisnis.

Sebagian besar menjadi pelaku usaha sektor industri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah pada tahun 2014, terdapat sekitar 57,8 juta pelaku UMKM di Indonesia, sebagaian besar terdiri dari anak2 muda yang gak kebagian lapangan kerja.

Di tahun 2017 ke depan diperkirakan jumlah pelaku UMKM akan meningkat pesat seiring dengan semakin sulitnya lapangan kerja formal disamping keengganan generasi Milenia untuk bekerja dari jam 8 pagi sd 5 sore.

UMKM punya peranan penting dan strategis dalam pembangunan ekonomi nasional.

Selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi UMKM sangat berperan dalam penyerapan tenaga kerja,

Bayangkan, dengan 57.8 juta pelaku UKMpenambahan 1 orang tenaga kerja saja sudah membuka lapangan kerja untuk 57.8 juta orang. Luar biasa

Data menunjukkan bahwa selama ini UMKM telah berkontribusi pada Produk Domestik Bruto (PBD) sebesar 57-60% dan tingkat penyerapan tenaga kerja sekitar 97% dari seluruh tenaga kerja nasional (Profil Bisnis UMKM oleh LPPI dan BI tahun 2015).

Hampir sama dengan catatan Kadin (Kamar Dagang Indonesia), bahwa kontribusi sektor UMKM terhadap produk domestik bruto meningkat 57,84% menjadi 60,34% dalam lima tahun terakhir. Dan serapan tenaga kerja di sektor ini juga meningkat dari 96,99% menjadi 97,22% pada periode yang sama.

UMKM juga telah terbukti tidak terpengaruh terhadap krisis. Ketika krisis menerpa pada periode tahun 1997-1998, hanya UMKM yang mampu tetap berdiri kokoh sementara korporasi hampir semuanya colaps.

Data Badan Pusat Statistik memperlihatkan, pasca krisis ekonomi tahun 1997-1998 jumlah UMKM tidak berkurang, justru meningkat terus, bahkan mampu menyerap 85 juta hingga 107 juta tenaga kerja sampai tahun 2012.

Pada tahun itu, jumlah pengusaha di Indonesia sebanyak 56.539.560 unit. Dari jumlah tersebut, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebanyak 56.534.592 unit atau 99.99%. Sisanya, sekitar 0,01% atau 4.968 unit adalah usaha besar.

UMKM adalah kependekan atau singkatan dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Berdasarkan Undang-Undang nomor 20 tahun 2008 mengenai pemberdayaan UMKM, pengertian UMKM dijabarkan menjadi 3 pengertian.

1. Usaha Mikro
Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini, yaitu memiliki aset kurang dari 50 juta di luar tanah dan bangunan dan omset maksimal 300 juta per tahun, laba usaha 2,5 juta per bulan.

2. Usaha Kecil
Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri dan dilakukan oleh orang perorangan dan/atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar.

Memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini, yaitu memiliki aset 50 sampai 500 juta dan omset 300 sampai dengan 500 juta.

3. Usaha Menengah
Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan dan/atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar.

Memenuhi kriteria Usaha Menengah dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini, yaitu memiliki aset 500 juta sampai 10 M dan omset 2,5 M sampai dengan 50 M.

Fakta menunjukkan bahwa  mayoritas pelaku UKM memulai usaha karena desakan ekonomi, bukan karena memiliki produk yang unik atau keterampilan pada bidang tertentu.

Kebanyakan UKM hanya melakukan proses produksi dan menjualnya sehingga DayaSaingUKM Indonesia sulit disejajarkan dengan perusahaan-perusahaan besar

Tentu saja kondisi ini membuat sebagian besar UKM Indonesia tidak memiliki daya saing.

Untuk bertahan dan berkembang dalam dunia bisnis, kita harus memiliki keterampilan, bekerja profesional, dan inovasi bisnis.

Paling tidak pelaku UKM Indonesia bisa melakukan 5 (ima) hal agar bisa meningkatkan daya saingnya baik lokal maupun internasional.

Saya akan menyampaikan kelima hal tersebut:

1. INOVASI. Dalam bisnis, inovasi adalah segala-galanya. Inovasi bertujuan melahirkan produk yang unik.

Unik adalah awal dari daya saing. Unik adalah alat untuk memenangkan persaingan. Konsumen membeli membeli perbedaannya. Bukan membeli persamaannya. Keseragamannya. Hal yang beda dalam kategori produk yang sama.

Membeli produk yang sama akan membuat rasa bosan. Dalam hirarchy of need nya Maslow, konsumen menuntut lebih dari sekedar kebutuhan fisik. Nah ini hanya bisa dipenuhi oleh produk yang unik.

Produk yg unik alias beda dari yang lain adalah awal dari sukses bisnis UKM.

BRANDING. Penyebab kegagalan UKM adalah tidak melakukan branding.

Bahkan pengertian branding pun rancu dengan iklan, kemasan atau merek.

Rata-rata UKM beranggapan bahwa dengan membuat merek, logo kemasan yang indah, iklan dan website beranggapan sudah melakukan branding dan berharap produknya akan laku. Ternyata itu saja tidak cukup. Mengapa?

Brand bukan apa yang kita katakana tentang kita. Brand adalah apa yang dikatakan konsumen atau calon konsumen tentang kita.

Brand terjadi lewat pengalaman pertama konsumen dengan produk. Bukan oleh logo atau kemasan yang indah.

Pertanyaan strategisnya adalah, Bila pengalaman pertama antara konsumen dengan produk kita begitu penting, karena disanalah awal terbentuknya BRAND, lalu persiapan apa yang sudah anda lakukan pada produk anda?

NOTHING. NOL BESAR

Padahal anda semua pernah mengalami pertemuan pertama yang membuat perubahan besar hidup anda. Apa itu?

Apel malam pertama.

Semua cewek pernah merasakan di apelin pertama kali. Cowok pun demikian. Semua cowok pernah mengalami mengapeli cewek pertama kali

Nah. Persiapan apa yang sudah dilakukan oleh sang cewek? Apa pula persiapan sang cowok?

Seharusnya seperti itulang anda mempersiapkan produk anda pada perjumpaan pertama dengan konsumen.

Agar konsumen jatuh CINTA, dan kembali lagi untuk mengulangi pengalaman pertama.

Bila konsumen sudah menjelma menjadi pelanggan, terbangunlah BRAND anda. Karena sesungguhnya brand adalah ikatan emosi yang terbentuk antara produk anda dengan kosumen.

CINTA. Ya. Cinta adalah ikatan emosi yang paling tinggi tingkatnya.

Dan sulit dicari apa penyebabnya hahaha

Brand adalah hubungan emosi yang terbentuk karena talenta unik kita yang bermanfaat bagi komunitas anda.

Pembentukan brand sangat ditentukan oleh kesan pada impresi pertemuan pertama. Karena itulah, tampilkan talenta unik Anda pada pertemuan pertama.

Jadi yang membangun brand adalah kelakuan Anda. Wajah adalah logo pengenal atas kelakuan Anda. Dan nama Anda adalah merek yang diingat.

Jika berkaitan dengan produk, konsumen akan mendapat manfaat fisik. Jika berkaitan dengan brand, konsumen mendapatkan manfaat yang bersifat emosional seperti bangga, cinta, jatidiri, dan lain-lain.

Produk akan membuat pelanggan mendapatkan APA. Brand membuat pelanggan menjadi SIAPA.

3. MARKETING. Marketing mix adalah Product, Price, Place, dan Promotion.

A. Product. Sebanyak 60% dari usaha UKM adalah fokus pada produk. Produk harus unik.

Masalahnya, pelaku UKM membuat produk yang rata-rata sama dengan “tetangga sebelah”. Artinya, tidak ada keunikan antara produk kita dengan produk kompetitor kita.

Denagn bersenjatakan ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) para pelaku UKM pun merasa HALAL mencontek produk tetangga.

Tanpa disadari anda sendiri yang membuka pintu masuk kedalam RED OCEAN. Persaingan berdarah-darah.

Karena itu buatlah produk yang original. Sulit ditiru. Kalau perlu 5 sampai 6 langkah kedepan.

DNA produk harus jelas. Asal-usul. Silsilah. Semuanya harus jelas. Lakukan inovasi agar jadi unik. Kalau mudah ditiru, brand Anda akan berumur pendek.

B. Price. UKM biasanya adu murah. Mengapa banyak UKM yang memberikan harga murah pada produknya? Karena mereka sadar bahwa produknya generik.

Akibat ATM tadi, Produknya adalah produk generik. Massal, umum, dan tidak memiliki keunikan tersendiri.

Inilah yang membuat UKM tidak PD untuk memainkan harga.

Kalau produknya UNIK, apalagi produk kita hanya satu-satunya yang ada di pasaran, kita bisa dengan mudah mematok harga premium dan mahal.

Bila produk unik dan harga premium, maka margin yang dihasilkan akan cukup besar untuk menambah mesin-mesin produksi.

Kalau margin tipis, lama-lama akan menggerus modal.

C. Place. Biasanya UKM melakukan distribusi sendiri. Jarang menggunakan jasa distributor atau agen. Karena masih partai kecil.

Begitu UKM naik kelas, maka yang pertama mereka lakukan adalah menjiplak operational perusahaan besar.

Pakai distributor. Padahal costnya menggerus margin.

Pasang iklan, padahal budget iklan tidak terkontrol

D. Promotion. UKM tidak perlu iklan. Manfaatkan WOM (Word of Mouth – Getok Tular). Jikalau pengalaman pertama berkesan, WOM lahir dengan sendirinya. Namun, UKM bisa merancang WOM lewat sosmed juga

Jangan terlalu mengandalkan sales pitch. Diskon, bonus, gratis. Tanpa anda sadari tiga kata itu menggerus cashflow anda

4. MANAGEMENT. Pelaku UKM harus belajar manajemen. How to get things done by people.

Pelaku UKM rata2 single fighter. One Man Show. Pelaku UKM biasa bertemu langsung dengan konsumen. Terima order, ya masak, ya terima uang.

Pada tahap masih kecil seperti ini, hubungan seringkali sama dengan personal brand pelaku UKM. Namun, tetap saja, jika ingin bisnisnya besar, UKM harus belajar manajemen.

5. SDM. Masalahnya, SDM di UKM rata-rata 1,7%. SDM 1,7% itu artinya pelaku UKM sebagai single fighter dibantu oleh suami, anak, ibu, sopir, dan pembantu rumah tangga, hehehe. Jika ingin besar, UKM harus serius memikirkan SDM-nya.

Satu lagi tip yang sangat penting yakni kalau mau sukses pelaku UKM harus memeluk digital. Digital Marketing.

Mulai dari mensosialisasikan produk, membangun engagement, sampai transaksi.

Internet sudah mempu melakukannya                       

 Subiakto Priosoedarsono:
Dengan digital marketing, anda dapat melakukan otomatisasi dalam segala bidang. Termasuk keuangan dan perbankan.

Anda tinggal memproduksi, mengemas dan mengirikan lewat delivery

Banyak biaya operational yang bisa dipangkas.

Udah ah. Sekian

Terima kasih sudah dengan sabar mengikuti kulgram

kembali ke moderator

Silahkan Wan

Jorge - Cantingku:
Merinding baca materi malam ini

karena saya juga ternyata sempat melakukan "dosa2" UKM yang dijabarkan Pak Bi di atas

sekedar meresfresh 5 Hal di atas

1. Inovasi

2. Branding

3. Marketing

4. Management

dan

5. SDM

ada kalimat yang menarik banget buat saya dari materi Pak Bi di atas

"Brand adalah hubungan emosi yang terbentuk karena talenta unik kita yang bermanfaat bagi komunitas anda."

Materi malam ini, benar-benar bisa menjadi patokan untuk kita menjalankan, mengembangkan dan membesarkan bisnis kita masing-masing

Nah, temen-temen masih stay tune?

Meliana AM:
masih

Jorge - Cantingku:
Alhamdulillah

jadi bukan Marketing aja ya yang Digital ...:)

Pertanyaan mas Jefri Tanya mas kira2 berapa lama untuk menciptakan brand fengan cara rugi 1 sen tp dpt pelanggan

betul ya Mas?

pertanyaan kedua dari Mbak Meliana Ayu: saya ingin bertanya ttg kalimat "Mengapa banyak UKM yang memberikan harga murah pada produknya? Karena mereka sadar bahwa produknya generik.”

Saya bergerak di bidang fashion wanita, seperti yang kita ketahui di dunia fashion, jika ada model yang laris, dalam 3-4 hr sudah ada yang niru, cepat sekali. Ga ada yang original dalam dunia fashion. Karena kita bukan haute couture, produk yang boleh dibilang kategori generik, ready to wear. Kita pun terinspirasi oleh org lain, org lain terinspirasi oleh kita. Begitulah siklusnya.
Kl dari sisi produk, saya uda ga tau mau unik dari sebelah mananya lagi. We provide value yang menurut saya sudah sesuai dengan harga. Satu-satunya yang saya bisa konsisten lakukan dan sudah menuai pujian dari customer adalah service yang saya berikan, dari sisi kecepatan dan pelayanan. Selain kualitas, sayapun memberikan service yang baik.
Untungnya tanpa discount, dan iming2 gratis ini itu, penjualan saya tetap baik selama ini. Dalam setahun, belum tentu saya ada satu kali kasih diskon atau promo atau sale.
Cuma saat ini saya stagnan, mau dibagaimanakan lagi nih, supaya lebih wow dari sisi inovasi dan branding nya ke konsumen.
Kira-kira apa saran pak bi untuk poin inovasi dalam bidang women fashion?

hehehe panjang ya pertanyaanya Mbak

saya terima satu pertanyaan lagi ya

Subiakto Priosoedarsono:
Mbak Meliana Ayu

Anda kesulitan mengembangkan bisnis karena anda hanya mengembangkan produk tanpa mengembangkan POSITIONING dari Brand anda

Meliana AM:
Positioning itu related dengan target market kita ya pak bi?

Subiakto Priosoedarsono:
Mari kita simak slide berikut ini


Subiakto Priosoedarsono:
Anda menjalankan bisnis hanya berkonsentrasi pada produk yang memenuhi kebutuhan fisik saja.

padahal anda bisa membangun Brand anda lewat 4 tingkat hubungan emosional dengan konsumen anda

simak slide berikut ini


Subiakto Priosoedarsono:
Nah apa yang anda pahami melihat slide ini?

Mbak Mia?

Meliana AM:
kekuatan brand saya masih kurang di mata customer saya, sehingga mereka hanya melihat produk saya sebagai kebutuhan fisik yang replaceable

begitu kah

Subiakto Priosoedarsono:
Benar. Anda bisa membangun Brand anda lewat RASA AMAN. Misalnya produk saya bergaransi 10 tahun. Maka yang tidak bergaransi lewat

Atau anda bisa membangun Brand lewat Komunitas. Misalnya, Produk saya dipakai oleh 9 dari 10 selebriti Indonesia

Atau anda bisa membangun brand lewat PERASAAN LEBIH. Misalnya design baju saya adalah season 2017 dari Italia

Meliana AM:
wah sesuatu yg belum terpikir sama saya pak bi, bagaimana implementasi rasa aman pada bidang fashion.. satu insight yang sangaaat bermanfaat… dan ini membutuhkan kreatifitas alias mikir keras kl buat newbie kaya saya ini .. bener baru nyambung dngn contoh2 yg pak bi sebutkan barusan.. ya benar, saya belum membangun 4 hal tersebut, ataupun jika sudah, baru sebatas menyentuh, belum konsisten dan belum total. dan branding memang butuh konsistensi dan totalitas, betul kan ya pak bi?

Subiakto Priosoedarsono:
Selamat mencoba

Lanjutkan

Meliana AM:
terima kasih banyak atas input yg berharga

Jorge - Cantingku:
berikutnya pertanyaan Mas Jeferi

mas kira2 berapa lama untuk menciptakan brand fengan cara rugi 1 sen tp dpt pelanggan

saya ingatkan untuk teman2 yang lain

saat Pak Bi menjawab, mohon jangan disela dulu ya

biar kita bisa belajar dan fokus

Subiakto Priosoedarsono:
rugi 1 sen tp dpt pelanggan itu merupakan peribahasa. Maksudnya jangan anda hanya memikirkan untung sendiri tapi melupakan benefit dari pelanggan. Itu saja

Lanjut

Jorge - Cantingku:
Sip Mas Jefri

pertanyaan ke tiga

Selamat Malam Pak Bi, mohon izin bertanya, saya memiliki sebuah Brand Produk Frozen Food dengan nama KRAUKK , tetapi seringkali pertama kali konsumen mendengar nama produk ini persepsinya adalah makanan snack kering ringan yg Kriukk kriukk , bagaimana step step nya agar secara cepat brand produk kami bisa langsung menancap di benak dan fikiran konsumen dan calon pelanggan bahwa kraukk ini adalah Frozen Food .. bukan snack / makanan kering ringan ☺ terima kasih

Subiakto Priosoedarsono:
Dalam 15 langkah membuat Brand Merek ada pada langkah ke 12. Simak slide berikut ini



Subiakto Priosoedarsono:
Pertanyaan saya : Apakah anda sudah melalui langkah 1 sd 11 sebelum menentukan merek KRAUUK? Kalau nggak ya faktanya konsumen salah persepsi

Pertanyaan selanjutnya

Jorge - Cantingku:
Bagaimana Mas @kraukk sip ya

pertanyaan berikutnya dari Mas Heru Umam

Assalamualaikum pak bi, mau tanya soal produk original & sulit ditiru yg dibahas tadi, klo kita ambil contoh dalam dunia bisnis distro yg kategori produknya umumnya berupa kaos dan hanya beda desain sablonnya aja antara masing2 produsen, gmn cara kita utk jd yg original & sulit ditiru? Sementara di era digital spt skrg bikin kaos itu gampang dan desain utk kaos itu sangat gampang ditiru tinggal lihat di google aja, makasih sebelumnya pak bi

Subiakto Priosoedarsono:
Mas Heru Umam. T-Shirt adalah media. Media untuk menyampaikan perasaan yang memakainya. Perasaan pemakainya diwakili oleh Design yang dicetak pada TShirtnya. Mengatasi penjiplak, anda harus lari lebih cepat. Kalau mereke bisa meniru dalam waktu 7 hari, maka dalam 7 hari anda harus sudah keluar dengan design baru. Itu resiko yang anda harus perhitungkan saat masuk ke industri jiplak menjiplak ini

Pertanyaan berikutnya

Jorge - Cantingku:
Pertanyaan berikutnya dari Mbak Pipit

Saya adalah penjual online shop yg kesemua barangnya ready stock dengan aset sekitar 70-150 juta, tidak tentu..
Karena saya tidak memproduksi barang sendiri, tapi memasarkan barang merk merk tertentu, apakah saya tidak termasuk kategori UMKM?
lalu adakah tips bagi kami untuk semakin tumbuh dan berkembang?
Makasih pak Bi dan moderator 😊

Tolong pak Bi dan moderator , udah nanya di fb dari tadi.

Subiakto Priosoedarsono:
Apakah mbak Pipit punya reseller? Karena reseller akan membantu promosi produk2 anda ke komunitas mereka

Pipiet @OriginalBrand:
Banyak pak Bi, AlhamduliLlah..

Subiakto Priosoedarsono:
Karena rumus bisnis onlineshop itu 30% HPP, 50% Reseller dan 20% Anda

Pipiet @OriginalBrand:
Selama ini jualan AlhamduliLlah lancar, permintaan banyak, tapi karena kami tidak memproduksi sendiri, jadi stock barang tidak pasti, dan seringnya kurang 😔

Ditambah modal kami yg juga kurang

Subiakto Priosoedarsono:
Oh, masalahnya di supply chain management

Lah itu anda sudah tau jawabannya. Kalau modal kurang cari partner atau investor

Sepertinya pertanyaan anda OOT

Pertanyaan berikut

Jorge - Cantingku:
Sip Mbak Pipit

berikutnya dari mbak Firdha

pertanyaan terakhir ya

Dari sharing Pak Bi di telegram,
"Kalau produknya UNIK, apalagi produk kita hanya satu-satunya yang ada di pasaran, kita bisa dengan mudah mematok harga premium dan mahal."
Rasanya diawal kita orang merasa membuat produk yg unik, sudah pasang harga yg nggak muluk mahal.
Seiring berjalan waktu, muncul pesaing dengan jurus ATM, yg akhirnya muncul produk yg sama dengan harga super generik.
Yg super generik ini yg ahirnya dicari cari konsumen.
Akhir ahir ini saya merasa mentok harus gimana ya pak Bi.
Mohon bantuan pencerahannya. Terimakasih

Subiakto Priosoedarsono:
Brand adalah THE SILENT SALESMAN. Saran saya buatlah BRAND jadi anda gak kesulitan jualan

Coba anda isi 15 langkah membangun BRAND seperti skide diatas. InsyaalLah anda bisa membangun BRAND yang keluar dari Red Ocean

Jorge - Cantingku:
sip Mbak Firda

satu lagi pertanyaan terakhir

ternyata saya kelwatan tadi

Dari sharing Pak Bi di telegram,
"Kalau produknya UNIK, apalagi produk kita hanya satu-satunya yang ada di pasaran, kita bisa dengan mudah mematok harga premium dan mahal."
Rasanya diawal kita orang merasa membuat produk yg unik, sudah pasang harga yg nggak muluk mahal.
Seiring berjalan waktu, muncul pesaing dengan jurus ATM, yg akhirnya muncul produk yg sama dengan harga super generik.
Yg super generik ini yg ahirnya dicari cari konsumen.
Akhir ahir ini saya merasa mentok harus gimana ya pak Bi.
Mohon bantuan pencerahannya. Terimakasih

Saya punya produk mesin potong rumput buatan sendiri (home industri) dikerjakan sangat manual,.. jual online di marketplace omzet perbulan 50-80 pcs,.. mohon saran2 nya Pak Bi,,, terima kasih sebelumnya ( apakah tergolong produk unik ? )

Subiakto Priosoedarsono:
Market kategori produk anda adalah MESIN RUMPUT. Apa alasan orang harus membeli mesin rumput anda dan bukan produk yg lain?

Jorge - Cantingku:
sip Mas Riza

Subiakto Priosoedarsono:
Apa keunikannya?

Jorge - Cantingku:
untuk unik valuenya Mas Riza bisa merumuskannya ya

Akhirnya kita sampai pada akhir kulgram

setelah typing race, terimakasih teman-teman untuk pertanyaan yang di posting lewat FB

semoga jawaban yang diberikan Pak Bi mampu memberikan inspirasi untuk teman-teman semua

Sampai ketemu di kulgram berikutnya

Meliana AM:
terima kasih banyak pak bi atas kulgram dan insightnya

Jorge - Cantingku:
Selamat Malam dan Wassalamualaikum wr.wb

Subiakto Priosoedarsono:
Terima kasih atas perhatiannya. Sampai jumpa di kulgram yang akan datang.

Wassalamualaikum WarochmatulLahi Wabarokatuh

Abu Fariz:
Wa'alaikumussalam.wr.wb
Makasih pak Bi atas Sharingnya dan mksh mas jorge yg sdh menjadi moderator malam ini

Adiyan | movenup~oven lengkap anti gagap www.jualmesinusaha.id:
Terima kasih pak bi atas kulgramnya yang menarik 😁🙏👍 dan moderatornya yg keren

PETA PERSAINGAN PARA RAKSASA

Tulisan bagus dari Dewa Selling (Dewa Eka Prayoga).

Peta persaingan para raksasa...

Landscape eCommerce Indonesia

Perkembangan paling mutahir adalah investasi miliaran US$ di Indonesia sehingga melahirkan tiga Unicorn, yaitu:
1. Tokopedia
2. Gojek
3. Traveloka.

Selain itu, terjadi pengelompokan bisnis:

1). Tokopedia dan Lazada (yang diinvest oleh Alibaba)

2). Shopee, JD, Traveloka (yang diinvest oleh Tencent)

3). Blibli dan Tiket.com (yang diinvest oleh GDP Capital milik Djarum Group)

Saham Alibaba di Tokopedia memang tergolong minoritas, namun di Lazada sudah mencapai 80%. Ini kemudian akan diintegrasikan dengan payment gateway (Alipay dan Doku) serta didukung kekuatan logistik China Smart yang mendominasi logistik Asia Tenggara melalui Singpost.

Strategi jangka panjang Jack Ma Strategi adalah menguasai infrastruktur di SEA utamanya Indonesia melalui kendaraan ecommerce.

Alibaba sudah membangun infrastruktur FBL (Fulfilled by Lazada – 60.000 SQM gudang di Cimanggis dan terus membangun di kota-kota lain dan memiliki infrastruktur delivery sendiri dengan LEX – Lazada Express .

Pesaing kuat Alibaba adalah Tencent (induk semang dari JD.co). Tencent masuk ke Indonesia melalui JD.id , Gojek dan Traveloka. Tencent pun ingin menguasai infrastuktur payment Go-PAY yang dipakai Go-JEK, yang saat ini sudah menjadi e-wallet terbesar di Indonesia, mengalahkan e-wallet yang dibuat bank dan telko. JD.ID sudah mulai membangun gudang distribution Center di Jakarta maupun di Kota-kota besar di Indonesia beserta Hub pengirimannya sendiri. Tencent makin kuat dengan investasi di Shopee.co.id.

Kedua pemain raksasa ini sudah mengubah peta e-commerce Indonesia.  Setahun terakhir ini GMV- nya di pasar Indonesia  meningkat pesat dengan membawa produk-produk murah China.

Petinggi Shopee menyatakan dalam kurun waktu dua tahun ke depan, pasar Indonesia hanya akan menjadi medan pertempuran dua raksasa ecommerce dr China: yaitu Lazada (+ Tokopedia) dan Shopee. 😱

Bagaimana dengan Blibli?

Akan bertahan tapi menjadi pemain ketiga yang paling banyak menguasai 20% pasar, yang 80% menjadi rebutan kedua grup di atas.

Peta akan berubah jika Amazon masuk ke Indonesia...

Bagimana Nasib pemain Lokal?

Hingga saat ini pemain ecommerce lokal belum bisa mengimbangi pertempuran dengan para pemain raksasa China tersebut.

Pemain lokal kalah dalam pengalaman, finansial, teknologi, bigdata, dan jaringan. Ada dua kemungkinan bagi pemain lokal yang tidak sekuat Blibli.com: 1). Diakuisisi atau 2). Ditutup karena kehabisan pendanaan di tengah jalan.

Persaingan di e-commerce ini juga berdampak pada bidang-bidang pendukung lanskapnya. Pemain di bidang logistics dan payment akan dikuasai mereka juga.

Yang mengkhawatirkan, supplier produk lokal akan tergantikan oleh produk-produk asing jika tak mampu mengambil peluang emas berkembangnya e-commerce ini.

Rumor yang beredar saat ini...

Petinggi Lazada berusaha melobi pemerintah untuk dapat melonggarkan aturan impor finish goods untuk dijual via e-commerce Indonesia.

Apa yang harus dilakukan?

Venture Capital Indonesia dan pelaku e-commerce lokal (paytren, belanjaqu.com dll) segera melakukan konsolidasi untuk mengimbangi kedua raksasa di atas, untuk melindungi pasar Indonesia dan mendorong produsen lokal bisa bersaing di pasar ecommerce, serta membawa produk-produk lokal masuk ke pasar global.

Bangun kawan-kawan... Bangun!

Asing terus menyerang dan berdatangan. Kalau kita cuma diam, matilah kita.

Kita mesti bersatu. Kita mesti saling support satu sama lain. Kita mesti berdaya di negeri sendiri...

Jangan sampai produk-produk lokal digilas habis dan gak diserap oleh pasar dengan baik, saking mendominasinya produk-produk luar di negeri ini

Bangunlah sinergi. Bertumbuhlah bersama.

Bersatu menguat, bersama berdaya

Joinlah di berbagai komunitas positif di Indonesia. Jalinlah sinergi dan tumbuhlah dalam kebersamaan

Joinlah di http://jagojualan.co.
Joinlah di http://www.belanjaqu.com
Joinlah di TDA.
Joinlah di IIBF.
Joinlah bersama Paytren dengan visi misi membeli ulang indonesia
Joinlah di HIPMO.
Joinlah di Yukbisnis.
Joinlah di kopdarsaudagar.com.
Joinlah di komunitas-komunitas positif lainnya...

Bukan untuk memanfaatkan mereka, tapi untuk saling berbagi dan bersinergi antar sesama.

Yuk bersatu.. Yuk bersama.. Yuk berdaya.. di negeri Indonesia

Silakan share ke teman2nya. Semoga menggerakkan dan memberikan pencerahan...

Sukses untuk kita semua. Aamiin

Semoga Allah ridho.

Mohon di share agar semua saudara kita mengetahuinya

®Dewa Eka Prayoga

SELLING WITHOUT TALKING

 Ranaka Strategic:
Assalamuallaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

semoga semuanya selalu sehat dan berlimpah rejeki

alhamdulillah 2 minggu lalu saya bertemu banyak guru dan sahabat di #festivalentrepreneurindonesia2017

tentunya Pak Bi, Bu Dwita dan beberapa sahabat yg sebelumnya hanya kenal online 😃

malem ini kita akan bahas materi menarik

SELLING WITHOUT TALKING

Selling Without Talking adalah sebuah metode pelatihan yang akan membuat Anda mengetahui mengapa pikiran tidak sadar jauh lebih powerfull dibandingkan dengan pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Di sini Anda akan mengerti dan memahami cara meningkatkan energi Anda dan mengirimkan energi positif tersebut kepada calon prospek.

pemater kita malam ini adalah

Rezza Anggara, Alumni Bisa Bikin Brand, yang juga Seorang Personal Transformation specialist, berpengalaman dalam membantu klien di berbagai bidang industri. Melalui metode "SELLING WITHOUT TALKING", Rezza Anggara telah melatih ribuan leaders, sales dan tim pemasaran, baik pada aspek mindset, keterampilan maupun sikap mental.

ranaka dr malang, silahkan Mas Rezza

Rezza Anggara:
Bismillah...
Saya mulai yaaa

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada Pak Bi dan Team yang sudah mengundang dan memberikan saya kesempatan untuk sharing di grup ini..

Izin saya memperkenalkan diri saya,
nama saya Rezza Anggara, saya seorang Personal Transformation Specialist.
Ini tahun ke 7 saya dalam menjalani profesi saja...
web saya : www.RezzaAnggara.com

Saya satu-satunya pemegang lisensi dari Dr. Marco Paret untuk berbaga keilmuan, khusunya mesmerism, non verbal communication, non verbal therapy, energy healing, NLP non verbal dan masih banyak lagi

Pada kesempatan kali ini saya ingin sharing tentang sebuah keilmuan yang saya kembangkan yaitu, Selling Without Talking...

Bagaimana caranya kita menjual tanpa bicara...

Rata2, dari 2 jam waktu yang disediakan oleh klien (perusahaan) untuk saya presentasi, saya sudah closing di 15 menit pertama...

Waktu yang dibutuhkan untuk building rapport (membina hubungan) hanya dalam waktu beberapa detik saja..

sekarang izinkan saya memberikan beberapa pertanyaan :
1. Apakah teman-teman kesulitan untuk closing ?
2. Apakah teman-teman sudah belajar berbagai macam tehnik closing, tp masih sulit closing ?
3. Apakah teman-teman sudah belajar tipe kepribadian prospek, yang ada malah sibuk menganalisa tipe prospek ?
4. Apakah teman-teman sudah menggunakan bahasa yang menghipnosis, tapi masih sulit closing ?
5. Apakah sudah meluangkan waktu 1-2 jam ketemu prospek, tapi masih sulit closing ?

Jika teman-teman2 menjawab YA pada salah satu pertanyaan diatas, mungkin tehnik ini berguna untuk teman-teman...

Selling Without Talking adalah sebuah tehnik yang saya kembangkan, yang akan membuat teman-teman semakin mudah untuk closing...

tidak perlu menghafal skrip dengan tehnik ini...
tidak perlu sibuk menganalisa tipe prospek...
tidak membutuhkan waktu yang banyak untuk closing..

dan yang paling penting, tidak perlu banyak bicara untuk closing..

sudah siap ?

Mari kita mulai

Seperti yang kita tau dalam komunikasi ada 3 faktor utama :
1. 7% Kata-kata
2. 38% intonasi
3. 55% Bahasa tubuh...

ini yang selama ini dipakai sebagai panduan ketika berbicara..

tapi, tahukan jika ada 1 unsur lagi yang jauh lebih besar daripada semua itu ?

itu adalah ENERGY

yup, betul... ENERGY

contohnya begini...
pernah Anda ketika Anda ketemu prospek, anda ngomong jago sekali, 2 jam...
tapi ga closing juga ?

sementara, tiba2 ada sales kemarin sore ktm prospek anda, ngomong sebentar, eh tau2 closing...

Atau, pernahkah Anda di lingkungan pertemanan lagi asik2 ngobrol, tiba2 datang seseorang... org itu ga ngomong apa2, hanya diam saja..
tapi seketika itu suasana langsung tidak nyaman...
pernah ?

atau kebalikannya, anda punya teman yang membawa keceriaan, klo ga ada dia ga rame.. ga seru.. ?

mengapa bisa berbeda ?
padahal dua2nya hanya datang dan diam saja ?

itu semua terjadi krn setiap orang, masing2 dari kita membawa energi yang kita sebarkan kepada orang lain..

proses penjualan terjadi bukan karena prospek membutuhkan produk Anda, tapi juga karena Anda sebagai salesnya...

pertanyaan selanjutnya adalah, bgitu banyak diluar sana orang yang menjual produk yang sama...
lalu, mengapa prospek tersebut harus membeli dari Anda ?

contoh lain, imajinasikan anda membawa uang cash sebesar 75jt.. Anda ingin membeli sebuah jam mewah..
Anda datang ke toko jam, dan disana ada jam yang Anda inginkan...

namun, ketika anda datang, SPG/SPB tidak melayani anda dengan ramah..

pertanyaan saya, apakah Anda jadi membeli jam tersebut ? atau Anda pindah ke toko lain ?

sebagian besar orang menjawab, tidak jadi membeli jam tersebut...

Contoh kasus :
ada seorang pelaku MLM menjual produk pengelolaan berat badan yang harganya cukup tinggi...
prospeknya punya uang, prospeknya butuh produknya..

leader ini, menjelaskan dengan sangat bagus, sesuai sistem, semuanya dijelaskan....
namun hasilnya.... prospek tersebut tidak juga membeli..
dan prospeknya bilang begini
"bu, saya butuh produknya, saya punya uangnya, perusahaannya bagus, banyak berhasil... tapi entah kenapa saya belum mau beli dari ibu"

ini adalah kisah nyata yang terjadi...

mari kita bahas apa itu SWT

SWT adalah sebuah proses menjual yang bukan menjual

SWT Adalah sebuah proses yang membuat prospek/klien closing dengan sendirinya, tanpa perlu kita minta

SWT adalah sebuah proses menjual tanpa kata-kata

lalu bagaimana mungkin bisa closing tanpa kata2 ?

Bayangka sebuah stasiun radio dan radio di mobil Anda..
jika kita ingin mendengarkan siaran radio tertentu, kita perlu menyamakan frekuensinya...

otak manusia berfungsi sebagai transmitter (yg mengirimkan gelombang frekuensi) dan berfungsi sebagai reciever  (yg menerima gelombang frekuensi)

pernahkah ketika Anda berdua dengan teman/pasangan/anak atau siapapun, anda nyanyi sebuah lagu di dalam hari Anda..
dan tidak lama kemudian, orang disebelah Anda menyanyikan lagu yang sama.... ?

banyak peserta kelas saya, mengatakan pernah mengalaminya...

YES, itulah Prinsip Selling Without Talking, SWT

kita cukup dia, berbicara di dalam hati, tau2 prospek kita bilang "oke pak/bu, saya beli produknya"

menarik bukan ?

ada banyak sekali mitos2 dalam penjualan...
saya menulisnya beberapa di facebook saya...
boleh add saya di fb, Rezza Anggara

mungkin saya bahas 1-2 mitos saja pada kesempatan kali ini

#MitosPenjualan
Menggunakan gaya bicara/tata bahasa yang sesuai dengan tipe kepribadian prospek, kemungkinan closing semakin besar

apakah teman-teman sering mendengarnya ?
gunakan gaya bahasa yang sama, klo orangnya auditori kita pakai bahasa auditori, visual pake bahasa visual..
Apakah benar ?

banyak orang ketika ketemu prospek mereka sibuk menyiapkan kata2, menyiapkan alat bantu presentasi, menyiapkan jawaban (handling objection) ketika prosek keberatan..

Dulu pun, saya melakukan itu..
Namun, setelah saya mengambil lisensi di Prancis, baru saya sadar bahwa itu semua tidak perlu Anda lakukan..

bukankah yang ada kita malah sibuk menghadal skrip dan menganalisa prospek ?
lalu kita malah ga dapet klik dengan prospeknya

Lalu apa yang perlu dilakukan ?

berbicaralah kepada UNCONSCIOUSMIND (pikiran tidak sadar) prospek                       

 Rezza Anggara:
saya lanjut ke mitos selanjutnya ya

*

#MitosPenjualan
Semakin pandai melakukan handling objection, kemungkinan closing semakin besar

apakah teman-teman suka melakukan ini jika klien menolak, jika klien keberatan ?

jika YA, STOP melakuannya

saya pernah di komplain, dikasih saran, dikasih tau,  sama leader besar salah satu perusahaan MLM selama hampir 2 jam...

apa yang saya lakukan....... ?????

saya DIAM

saya hanya mengangguk...                       

Rezza Anggara:
Selama ini banyak orang hanya tahu pikiran manusia itu sadar dan bawah sadar saja...
makanya banyak tehnik jualan yang fokusnya di verbal dan merangkai kata2..

saya pun dulu seperti itu...

Namun di Prancis saya baru mengetahui bahwa ada 1 pikiran lagi, yang jauh lebih powerfull...
yaitu PIKIRAN TIDAK SADAR

selama ini orang hanya fokus memikirkan bagaimana carnya menembus critical factor (pikiran sadar) supaya ide kita diterima di pikiran bawah sadar klien...
meskipun sudah kita lakukan, closing tetap saja sulit terjadi

Kuncinya, Anda perlu berbicara dengan pikiran tidak sadar prospek....
yang tidak mungkin ditolak oleh prospek Anda...                       

Rezza Anggara:
saya hanya mengIYAkan...

hasilnya, 5 menit terakhir leader itu tanya sama saya...
"coach, apa yang coach rezza butuhkan dari saya?"
(ini tanda closing)

saya bilang "saya butuh ibu, ngomong ke semua leader besar dibawah ibu, untuk training sama saya"

leader itu bilang "SIap"

itulah SWT

itulah closing tanpa perlu banyak bicara

Sampai sini, silahkan jika ada pertanyaan

Ranaka Strategic:
baiklah, terima kasih Mas @RezaAnggaraa

pertanyaan pertama dari Mas Wahyu Din

Kebetulan saya ada di bidang fotography, kira2 Berbicara dibawah sadar itu seperti apa contohnya ya?..masih belum paham

silahkan Mas @RezaAnggaraa                       

 Rezza Anggara:
Bukan dibawah sadar. Tp di pikiran tidak sadar

Ini jawabannya..

Ranaka Strategic:
oh iya, sudah ada di atas ya 😊

pertanyaan kedua dari Mbak Prima Handhani

Customer produk kami 50% orang yang tertutup, kelas elit saya menyebutnya. Sering repeat order tapi nggak mau approve pertemanan di medsos. Kami keep in touch via watsapp atau market place saja.

Padahal saya butuh testimoni mereka untuk menarik friendlistnya membeli juga produk kami.

Ada sarankah untuk saya agar bisa masuk menjadi friendlist mereka?

Terima kasih.

ini saya banget 😊

silahkan Mas @RezaAnggaraa                       

 Rezza Anggara:
1. Buat dia nyaman dengan kita.
Kunci dari swt adalah membuat klien nyaman dengan kita.
2. Memang ada beberapa klien yg tidak mau memberikan testimoni, saya pun mengalaminya. Yang saya lakukan, saya diemin aja..  cari testi dr yang lain...
Oia, bisa juga untuk memberikan kepada klien tersebut, kue ulang tahun, tanya kabar, ajak makan dll                       

 Ranaka Strategic:
ada pertanyaan lanjutan dari Mas @klikwahyu

mungkin ingin ada kasus di bidang fotografi

Iya mas, disitu kan tertulis "proses menjual tanpa kata2" apakah cukup hanya dg memberikan porto folio hasil karya saya, atau ada trik khusus cara penggunaan SWT itu terhadap calon klien saya. Dan apakah bisa SWT ini besar pengaruhnya dripada forto folio itu sendiri. Dan bagaimana memulai SWT itu. Mohon penjelasan pa reza.. 😊.. mohon maklum masih pemula..                       

 Ranaka Strategic:
silahkan Mas @RezaAnggaraa

Rezza Anggara:
1. Fokus pada kebutuhan klien
2. Berikan solusi kepada klien
3. Buat nyaman klien..

Pernah tau money game ?
Ada produknya ga ?
Perusahaannya jelas ga ?
Portofolionya ada ?

Tapi mengapa banyak org berbondong2 join ?

Di pikiran prospek hanya ada 1 kalimat, "apa untungnya buat saya?"

Nah skrg apa untungnya buat klien ketika klien memakai produk kita ??

Subiakto Priosoedarsono:
Whats in it for me

Ranaka Strategic:
nah, diperjelas Pak Bi nih 😊

benefit produk kita harus jelas ya Mas @RezaAnggaraa

Rezza Anggara:
Benefit untuk klien dengan membeli produk kita.
Apa masalah klien yg bisa diselesaikan dengan produk kita

Ranaka Strategic:
ada juga pertanyaan lanjutan dari Mbak Prima Handhani                       

 Ranaka Strategic:
Izin menanggapi ya, Mas Reza.

Asumsi saya, ketika buyer repeat order artinya puas dengan pelayanan yang kami berikan.

Tapi jika yang sekelas Mas Reza juga mengalami, artinya memang ada buyer type tertutup ya.

Belum pernah nyoba ngajak makan bareng sih. Karena beda kota, kadang beda negara. :-)

Terima kasih jawabannya, Mas Reza. Sukses selalu.

ternyata bukan pertanyaan 😊

pertanyaan ketiga dari Mas Pendi Setyawan

Selamat malam Bung Rezza.

Ilmu yang luar biasa tentunya malam ini dari Bung Rezza.

Mohon pencerahannya, kira kira apa pertanyaan/pernyataan dasar sebagai pembuka komunikasi untuk calon konsumen yang masih baru pertama mendengar brand kita ? Agar bisa Closed

Rezza Anggara:
Klien personal coaching saya macem2. Beberapa menengah keatas dengan penghasilan 500jt per bulan...

Mereka ga mau dimintain testimoni.
Tapi mereka mereferensikan teman2nya untuk coaching dengan saya..

Yang penting, bina hubungan..

Ranaka Strategic:
silahkan Mas @RezaAnggaraa

Rezza Anggara:
Pertanyaan bagus...
Kunci swt berikutnya adalah "kepo is the key"

Penasaran kita mencari tau apa kebutuhan klien dengan dihubungkan dengan produk kita...

Contoh misalnya, ketika saya datang ke perusahaan, pertanyaan saya adalah " apa masalah penjualan yang dialami oleh perusahaan bapak/ibu?"

Nanti muncul jawaban :
1. Sales susah closing
2. Banyak penolakan
3. Kalang bersaing
4. Dll..

Langsung deh, saya tawarkan solusi..

Mau ga supaya salesnya bisa menjual tanpa bicara ?

Dia pasti jawab IYA, abis itu langsung saya kasih solusi training selling without talking..
Closing deh..
alhamdulillah

Ranaka Strategic:
gali need klien, baru berikan solusi, menarik                       

 Ranaka Strategic:
SWT tentunya perlu latihan, apa saja yg bisa kita lakukan agar memiliki skill seperti Mas @RezaAnggaraa

Rezza Anggara:
1. Latihan pernasafan untuk meningkatkan energy
2. Latihan pesence dan grounded
3. Latihan menatap titik hitam

Ranaka Strategic:
seru ya, detailnya seperti apa mas                       

 Rezza Anggara:
Waduh, panjang sekali kalau saya jelaskan disini..
Sebenarnya jawabannya lengkap ada di buku saya yang judulnya Selling Without Talking

Ranaka Strategic:
siap, ada pertanyaan lanjutan dari Mas Pendi Setyawan

Bung Rezza ijin pertanyaan lanjutan ya.

Insyaallah terkait dengan proses menggali kebutuhan calon konsumen, apa yang perlu kita tekankan apabila kita bersaing dengan produk yang boleh saya bilang "incumbent" ? apakah ada penyesuaian strategi SWT ?                       

 Rezza Anggara:
Tekankan bahwa produk kita berbeda dan yang paling penting bisa menjawab kebutuhan dan masalah klien                       

 Ranaka Strategic:
pertanyaan keempat dari Mas Hakiki Djamhari

Izin bertanya, tema nya sangat menarik, selling without talking, bisa diperjelas seberapa banyak meminimalkan kata? Maklum saya nubie bingung ngejual tanpa kata atau meminimalkan kata. Terima kasih mas Ranaka

silahkan Mas @RezaAnggaraa

Rezza Anggara:
Sangat banyak.
Saya jarang sekali ngomong ketika prospek.
Saya hanya bertanya dan memberikan solusi.
Setelah itu klien menyerahkan dirina untuk closing..

Dan ingat kirim frekuensi closing ke prospek

Ranaka Strategic:
mungkin perlu diperjelas freukensi seperti apa Mas

Rezza Anggara:
Bayangkan sebuah stasiun radio dan radio di mobil Anda..
jika kita ingin mendengarkan siaran radio tertentu, kita perlu menyamakan frekuensinya...

otak manusia berfungsi sebagai transmitter (yg mengirimkan gelombang frekuensi) dan berfungsi sebagai reciever  (yg menerima gelombang frekuensi)

pernahkah ketika Anda berdua dengan teman/pasangan/anak atau siapapun, anda nyanyi sebuah lagu di dalam hari Anda..
dan tidak lama kemudian, orang disebelah Anda menyanyikan lagu yang sama.... ?

banyak peserta kelas saya, mengatakan pernah mengalaminya...

YES, itulah Prinsip Selling Without Talking, SWT

kita cukup dia, berbicara di dalam hati, tau2 prospek kita bilang "oke pak/bu, saya beli produknya"

Kirimkan mental sugesti kepada prospek di dalam hati kita
"Closing, beli produk saya, percaya saya, transfer, bayar, nyaman sama saya"

Ranaka Strategic:
mesti baca ber-ulang nih materi malem ini, biar nggak tanya lagi dan lagi  😊

pertanyaan lanjutan dari Mas Hakiki Djamhari

Masih bingung nyamain frekwensinya, kan menyamakan frekwensi perlu media, dan media jualan salah satunya adalah kata kata.                       

 Rezza Anggara:
Ini lg jawabannya..

Bayangkan sebuah stasiun radio dan radio di mobil Anda..
jika kita ingin mendengarkan siaran radio tertentu, kita perlu menyamakan frekuensinya...

otak manusia berfungsi sebagai transmitter (yg mengirimkan gelombang frekuensi) dan berfungsi sebagai reciever  (yg menerima gelombang frekuensi)

pernahkah ketika Anda berdua dengan teman/pasangan/anak atau siapapun, anda nyanyi sebuah lagu di dalam hari Anda..
dan tidak lama kemudian, orang disebelah Anda menyanyikan lagu yang sama.... ?

banyak peserta kelas saya, mengatakan pernah mengalaminya...

YES, itulah Prinsip Selling Without Talking, SWT

kita cukup dia, berbicara di dalam hati, tau2 prospek kita bilang "oke pak/bu, saya beli produknya"

Kirimkan mental sugesti kepada prospek di dalam hati kita
"Closing, beli produk saya, percaya saya, transfer, bayar, nyaman sama saya"

Ranaka Strategic:
jawaban terkait freukensi tetep ya 😊

tetap pakai kata-kata, tapi lebih ngobrol ama diri sendiri dan ucapkan dalam hati, benar begitu ya Mas @RezaAnggaraa                       

 Rezza Anggara:
Pernah ga sehati dengan pasangan/anak/ortu kita ?

Atau memikirkan hal yg sama ?

Itu tanpa kata2 kan ?                       

 Ranaka Strategic:
okay Mas

Rezza Anggara:
Benar!
Ucapkan dalam hati, lalu kirmkan itu ke klien.
Klien pasti terima, ga bakal bisa nolak

Ranaka Strategic:
terkait branding, apakah sengaja memilih SWT dan pastinya sangat familiar di masyarakat Indonesia

Rezza Anggara:
Memilihnya selling without talking aja sih...
Menjual tanpa bicara...
Ternyata pas di singkat jadi SWT😁

Ranaka Strategic:
alhamdulillah, jadi mudah di-inget 😊

waktu sudah hampir habis, silahkan closing statement Mas

Rezza Anggara:
sebelum saya tutup, saya kasih 3 tips dalam SWT
1. Pastikan energy Anda selalu positif sehingga prospek nyaman dengan Anda
2. Buang semua emosi negatif, karena emosi negatif menghasilkan energi negatif
3. Buang keinginan untuk closing ketika prospek

 informasi terakhir...
saya menulis sebuah buku judulnya Selling Without Talking..


harga buku saya Rp. 60.000,- bisa beli di gramedia atau pesan di saya.
Di dalam buku Anda akan mendapatkan voucher discount sebesar 35% untuk ikut workshop Selling Without Talking di kota terdekat..

dibuku ini saya kasih semua tehniknya dengan jelas dan sistematis..

Untuk pemesanan Ketik :
ORDER_SWT_JUMLAH PESAN_NAMA_ALAMAT LENGKAP_NO HP_EMAIL

SMS or WA ke 08164290580

Terima kasih..
sampai jumpa..

Ranaka Strategic:
khusus member FSB dikasi tanda tangan ya Mas 😃

baiklah teman-teman, waktu udah abis

terima kasih Mas @RezaAnggaraa

semoga berkah ilmunya

silahkan teman-teman ucapkan terima kasih untuk pemateri kita malam ini

Wahyu Din:
Ranaka Strategic:
terima kasih Mas @RezaAnggaraa atas ilmunya.. insya Allah sangat bermNfaat

Ranaka Strategic:
insyaAllah kita bertemu lagi di kulgram-kulgram yg makin seru 😊

ranaka undur diri, selamat malam

Wahyu Din:
Terima kasih mas Ranaka juga.. yg sudah membawakan acara

Ranaka Strategic:
Wassalamuallaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

ALMAHIRA PRIMAA HANDAYANI | Bebumbuan Bu Tien | Satu-satunya Sambel Pecel Bergaransi Alami:
Alhamdulillah.

Terima kasih, Mas Reza. Ilmunya sangat keren. Semoga saya termasuk yang berhasil menerapkannya. Aamiin.

Terima kasih juga Mas Ranaka.