Senin, 11 September 2017

5 Tips Meningkatkan Daya Saing UKM

 Jorge - Cantingku:
Saya Himawan, sebagian yang lain memanggil saya Jorge

jadi temen-temen (juga) boleh panggil saya Jorge :)

Malam ini Pak Bi akan membawakan materi 5 Tips Meningkatkan Daya Saing UKM

UKM menjadi daya tarik bagi banyak pihak

bukan hanya bagi pelaku UKM sendiri tapi juga untuk kalangan enterprise

hanya fokus nya saja yang berbeda dalam melihat dunia UKM ini

Nah, untuk pelaku UKM pun ternyata masih banyak hal yang perlu kita perbaiki untuk meningkat daya saing.  Saya yakin teman-teman tidak sabar untuk menyimak ulasan Pak Bi tentang 5 Tips Meningkatkan Daya Saing UKM

Berikutnya layar dan keyboard saya serahkan ke Pak Bi

Monggo Pak Bi

Subiakto Priosoedarsono:
Assalamualaikum WarochmatulLahi Wabarokatuh

Selamat malam semua. Selamat berjumpa lagi. Terima kasih buat moderator malam ini sdr Iwan

Sebenarnya malam ini jadwalnya pak Budi Satria Isman sharing tentang Business Canvas. Sayang pak Budi berhalangan, dan akan mengisi kulgram kalau gak salah hari Jumat nanti. Stay yune yah

Malam ini saya akan membawakan topik Meningkatkan Daya Saing UKM

Saya mulai yah

5 Tips untuk Meningkatkan Daya Saing UKM

“Business is no longer profit maximization, but create customer” Peter Drucker

Saya paling suka quote Peter Drucker yang ini karena sebetulnya UKM jaman simbah dulu sudah mempraktekkannya. Quotenya simbah dulu "Tuno sathak bathi sanak"

Yang artinya rugi satu sen tapi untung konsumen.

Sama seperti yg dikatakan Peter Drucker bahwa business masa kini bukan melulu nyari profit sebesar2nya yang penting adalah menciptakan pelanggan

Pelanggan yah. Bukan pembeli

Pelanggan adalah pembeli yang beli lagi, beli lagi, beli lagi ...

Pelanggan adalah pembeli yang loyal. Jangan lupa tujuan brand adalah loyalty. Sehingga untuk menciptakan pelanggan anda butuh BRAND

Jumlah pelaku usaha industri UMKM Indonesia termasuk paling banyak di antara negara lainnya, terutama sejak tahun 2014.

Jumlah umkm di Indonesia terus mengalami perkembangan dari tahun 2015, 2016 hingga tahun 2017 jumlah pelaku UMKM di Indonesia akan terus mengalami pertumbuhan. (data UMKM 2015, 2016, 2017)

Beberapa tahun belakangan, populasi penduduk Indonesia dengan usia produktif lebih banyak daripada jumlah lapangan kerja yang tersedia.

Kurangnya lapangan kerja ini memicu para pemuda untuk menciptakan peluangnya sendiri dengan membuka bisnis.

Sebagian besar menjadi pelaku usaha sektor industri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah pada tahun 2014, terdapat sekitar 57,8 juta pelaku UMKM di Indonesia, sebagaian besar terdiri dari anak2 muda yang gak kebagian lapangan kerja.

Di tahun 2017 ke depan diperkirakan jumlah pelaku UMKM akan meningkat pesat seiring dengan semakin sulitnya lapangan kerja formal disamping keengganan generasi Milenia untuk bekerja dari jam 8 pagi sd 5 sore.

UMKM punya peranan penting dan strategis dalam pembangunan ekonomi nasional.

Selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi UMKM sangat berperan dalam penyerapan tenaga kerja,

Bayangkan, dengan 57.8 juta pelaku UKMpenambahan 1 orang tenaga kerja saja sudah membuka lapangan kerja untuk 57.8 juta orang. Luar biasa

Data menunjukkan bahwa selama ini UMKM telah berkontribusi pada Produk Domestik Bruto (PBD) sebesar 57-60% dan tingkat penyerapan tenaga kerja sekitar 97% dari seluruh tenaga kerja nasional (Profil Bisnis UMKM oleh LPPI dan BI tahun 2015).

Hampir sama dengan catatan Kadin (Kamar Dagang Indonesia), bahwa kontribusi sektor UMKM terhadap produk domestik bruto meningkat 57,84% menjadi 60,34% dalam lima tahun terakhir. Dan serapan tenaga kerja di sektor ini juga meningkat dari 96,99% menjadi 97,22% pada periode yang sama.

UMKM juga telah terbukti tidak terpengaruh terhadap krisis. Ketika krisis menerpa pada periode tahun 1997-1998, hanya UMKM yang mampu tetap berdiri kokoh sementara korporasi hampir semuanya colaps.

Data Badan Pusat Statistik memperlihatkan, pasca krisis ekonomi tahun 1997-1998 jumlah UMKM tidak berkurang, justru meningkat terus, bahkan mampu menyerap 85 juta hingga 107 juta tenaga kerja sampai tahun 2012.

Pada tahun itu, jumlah pengusaha di Indonesia sebanyak 56.539.560 unit. Dari jumlah tersebut, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebanyak 56.534.592 unit atau 99.99%. Sisanya, sekitar 0,01% atau 4.968 unit adalah usaha besar.

UMKM adalah kependekan atau singkatan dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Berdasarkan Undang-Undang nomor 20 tahun 2008 mengenai pemberdayaan UMKM, pengertian UMKM dijabarkan menjadi 3 pengertian.

1. Usaha Mikro
Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini, yaitu memiliki aset kurang dari 50 juta di luar tanah dan bangunan dan omset maksimal 300 juta per tahun, laba usaha 2,5 juta per bulan.

2. Usaha Kecil
Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri dan dilakukan oleh orang perorangan dan/atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar.

Memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini, yaitu memiliki aset 50 sampai 500 juta dan omset 300 sampai dengan 500 juta.

3. Usaha Menengah
Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan dan/atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar.

Memenuhi kriteria Usaha Menengah dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini, yaitu memiliki aset 500 juta sampai 10 M dan omset 2,5 M sampai dengan 50 M.

Fakta menunjukkan bahwa  mayoritas pelaku UKM memulai usaha karena desakan ekonomi, bukan karena memiliki produk yang unik atau keterampilan pada bidang tertentu.

Kebanyakan UKM hanya melakukan proses produksi dan menjualnya sehingga DayaSaingUKM Indonesia sulit disejajarkan dengan perusahaan-perusahaan besar

Tentu saja kondisi ini membuat sebagian besar UKM Indonesia tidak memiliki daya saing.

Untuk bertahan dan berkembang dalam dunia bisnis, kita harus memiliki keterampilan, bekerja profesional, dan inovasi bisnis.

Paling tidak pelaku UKM Indonesia bisa melakukan 5 (ima) hal agar bisa meningkatkan daya saingnya baik lokal maupun internasional.

Saya akan menyampaikan kelima hal tersebut:

1. INOVASI. Dalam bisnis, inovasi adalah segala-galanya. Inovasi bertujuan melahirkan produk yang unik.

Unik adalah awal dari daya saing. Unik adalah alat untuk memenangkan persaingan. Konsumen membeli membeli perbedaannya. Bukan membeli persamaannya. Keseragamannya. Hal yang beda dalam kategori produk yang sama.

Membeli produk yang sama akan membuat rasa bosan. Dalam hirarchy of need nya Maslow, konsumen menuntut lebih dari sekedar kebutuhan fisik. Nah ini hanya bisa dipenuhi oleh produk yang unik.

Produk yg unik alias beda dari yang lain adalah awal dari sukses bisnis UKM.

BRANDING. Penyebab kegagalan UKM adalah tidak melakukan branding.

Bahkan pengertian branding pun rancu dengan iklan, kemasan atau merek.

Rata-rata UKM beranggapan bahwa dengan membuat merek, logo kemasan yang indah, iklan dan website beranggapan sudah melakukan branding dan berharap produknya akan laku. Ternyata itu saja tidak cukup. Mengapa?

Brand bukan apa yang kita katakana tentang kita. Brand adalah apa yang dikatakan konsumen atau calon konsumen tentang kita.

Brand terjadi lewat pengalaman pertama konsumen dengan produk. Bukan oleh logo atau kemasan yang indah.

Pertanyaan strategisnya adalah, Bila pengalaman pertama antara konsumen dengan produk kita begitu penting, karena disanalah awal terbentuknya BRAND, lalu persiapan apa yang sudah anda lakukan pada produk anda?

NOTHING. NOL BESAR

Padahal anda semua pernah mengalami pertemuan pertama yang membuat perubahan besar hidup anda. Apa itu?

Apel malam pertama.

Semua cewek pernah merasakan di apelin pertama kali. Cowok pun demikian. Semua cowok pernah mengalami mengapeli cewek pertama kali

Nah. Persiapan apa yang sudah dilakukan oleh sang cewek? Apa pula persiapan sang cowok?

Seharusnya seperti itulang anda mempersiapkan produk anda pada perjumpaan pertama dengan konsumen.

Agar konsumen jatuh CINTA, dan kembali lagi untuk mengulangi pengalaman pertama.

Bila konsumen sudah menjelma menjadi pelanggan, terbangunlah BRAND anda. Karena sesungguhnya brand adalah ikatan emosi yang terbentuk antara produk anda dengan kosumen.

CINTA. Ya. Cinta adalah ikatan emosi yang paling tinggi tingkatnya.

Dan sulit dicari apa penyebabnya hahaha

Brand adalah hubungan emosi yang terbentuk karena talenta unik kita yang bermanfaat bagi komunitas anda.

Pembentukan brand sangat ditentukan oleh kesan pada impresi pertemuan pertama. Karena itulah, tampilkan talenta unik Anda pada pertemuan pertama.

Jadi yang membangun brand adalah kelakuan Anda. Wajah adalah logo pengenal atas kelakuan Anda. Dan nama Anda adalah merek yang diingat.

Jika berkaitan dengan produk, konsumen akan mendapat manfaat fisik. Jika berkaitan dengan brand, konsumen mendapatkan manfaat yang bersifat emosional seperti bangga, cinta, jatidiri, dan lain-lain.

Produk akan membuat pelanggan mendapatkan APA. Brand membuat pelanggan menjadi SIAPA.

3. MARKETING. Marketing mix adalah Product, Price, Place, dan Promotion.

A. Product. Sebanyak 60% dari usaha UKM adalah fokus pada produk. Produk harus unik.

Masalahnya, pelaku UKM membuat produk yang rata-rata sama dengan “tetangga sebelah”. Artinya, tidak ada keunikan antara produk kita dengan produk kompetitor kita.

Denagn bersenjatakan ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) para pelaku UKM pun merasa HALAL mencontek produk tetangga.

Tanpa disadari anda sendiri yang membuka pintu masuk kedalam RED OCEAN. Persaingan berdarah-darah.

Karena itu buatlah produk yang original. Sulit ditiru. Kalau perlu 5 sampai 6 langkah kedepan.

DNA produk harus jelas. Asal-usul. Silsilah. Semuanya harus jelas. Lakukan inovasi agar jadi unik. Kalau mudah ditiru, brand Anda akan berumur pendek.

B. Price. UKM biasanya adu murah. Mengapa banyak UKM yang memberikan harga murah pada produknya? Karena mereka sadar bahwa produknya generik.

Akibat ATM tadi, Produknya adalah produk generik. Massal, umum, dan tidak memiliki keunikan tersendiri.

Inilah yang membuat UKM tidak PD untuk memainkan harga.

Kalau produknya UNIK, apalagi produk kita hanya satu-satunya yang ada di pasaran, kita bisa dengan mudah mematok harga premium dan mahal.

Bila produk unik dan harga premium, maka margin yang dihasilkan akan cukup besar untuk menambah mesin-mesin produksi.

Kalau margin tipis, lama-lama akan menggerus modal.

C. Place. Biasanya UKM melakukan distribusi sendiri. Jarang menggunakan jasa distributor atau agen. Karena masih partai kecil.

Begitu UKM naik kelas, maka yang pertama mereka lakukan adalah menjiplak operational perusahaan besar.

Pakai distributor. Padahal costnya menggerus margin.

Pasang iklan, padahal budget iklan tidak terkontrol

D. Promotion. UKM tidak perlu iklan. Manfaatkan WOM (Word of Mouth – Getok Tular). Jikalau pengalaman pertama berkesan, WOM lahir dengan sendirinya. Namun, UKM bisa merancang WOM lewat sosmed juga

Jangan terlalu mengandalkan sales pitch. Diskon, bonus, gratis. Tanpa anda sadari tiga kata itu menggerus cashflow anda

4. MANAGEMENT. Pelaku UKM harus belajar manajemen. How to get things done by people.

Pelaku UKM rata2 single fighter. One Man Show. Pelaku UKM biasa bertemu langsung dengan konsumen. Terima order, ya masak, ya terima uang.

Pada tahap masih kecil seperti ini, hubungan seringkali sama dengan personal brand pelaku UKM. Namun, tetap saja, jika ingin bisnisnya besar, UKM harus belajar manajemen.

5. SDM. Masalahnya, SDM di UKM rata-rata 1,7%. SDM 1,7% itu artinya pelaku UKM sebagai single fighter dibantu oleh suami, anak, ibu, sopir, dan pembantu rumah tangga, hehehe. Jika ingin besar, UKM harus serius memikirkan SDM-nya.

Satu lagi tip yang sangat penting yakni kalau mau sukses pelaku UKM harus memeluk digital. Digital Marketing.

Mulai dari mensosialisasikan produk, membangun engagement, sampai transaksi.

Internet sudah mempu melakukannya                       

 Subiakto Priosoedarsono:
Dengan digital marketing, anda dapat melakukan otomatisasi dalam segala bidang. Termasuk keuangan dan perbankan.

Anda tinggal memproduksi, mengemas dan mengirikan lewat delivery

Banyak biaya operational yang bisa dipangkas.

Udah ah. Sekian

Terima kasih sudah dengan sabar mengikuti kulgram

kembali ke moderator

Silahkan Wan

Jorge - Cantingku:
Merinding baca materi malam ini

karena saya juga ternyata sempat melakukan "dosa2" UKM yang dijabarkan Pak Bi di atas

sekedar meresfresh 5 Hal di atas

1. Inovasi

2. Branding

3. Marketing

4. Management

dan

5. SDM

ada kalimat yang menarik banget buat saya dari materi Pak Bi di atas

"Brand adalah hubungan emosi yang terbentuk karena talenta unik kita yang bermanfaat bagi komunitas anda."

Materi malam ini, benar-benar bisa menjadi patokan untuk kita menjalankan, mengembangkan dan membesarkan bisnis kita masing-masing

Nah, temen-temen masih stay tune?

Meliana AM:
masih

Jorge - Cantingku:
Alhamdulillah

jadi bukan Marketing aja ya yang Digital ...:)

Pertanyaan mas Jefri Tanya mas kira2 berapa lama untuk menciptakan brand fengan cara rugi 1 sen tp dpt pelanggan

betul ya Mas?

pertanyaan kedua dari Mbak Meliana Ayu: saya ingin bertanya ttg kalimat "Mengapa banyak UKM yang memberikan harga murah pada produknya? Karena mereka sadar bahwa produknya generik.”

Saya bergerak di bidang fashion wanita, seperti yang kita ketahui di dunia fashion, jika ada model yang laris, dalam 3-4 hr sudah ada yang niru, cepat sekali. Ga ada yang original dalam dunia fashion. Karena kita bukan haute couture, produk yang boleh dibilang kategori generik, ready to wear. Kita pun terinspirasi oleh org lain, org lain terinspirasi oleh kita. Begitulah siklusnya.
Kl dari sisi produk, saya uda ga tau mau unik dari sebelah mananya lagi. We provide value yang menurut saya sudah sesuai dengan harga. Satu-satunya yang saya bisa konsisten lakukan dan sudah menuai pujian dari customer adalah service yang saya berikan, dari sisi kecepatan dan pelayanan. Selain kualitas, sayapun memberikan service yang baik.
Untungnya tanpa discount, dan iming2 gratis ini itu, penjualan saya tetap baik selama ini. Dalam setahun, belum tentu saya ada satu kali kasih diskon atau promo atau sale.
Cuma saat ini saya stagnan, mau dibagaimanakan lagi nih, supaya lebih wow dari sisi inovasi dan branding nya ke konsumen.
Kira-kira apa saran pak bi untuk poin inovasi dalam bidang women fashion?

hehehe panjang ya pertanyaanya Mbak

saya terima satu pertanyaan lagi ya

Subiakto Priosoedarsono:
Mbak Meliana Ayu

Anda kesulitan mengembangkan bisnis karena anda hanya mengembangkan produk tanpa mengembangkan POSITIONING dari Brand anda

Meliana AM:
Positioning itu related dengan target market kita ya pak bi?

Subiakto Priosoedarsono:
Mari kita simak slide berikut ini


Subiakto Priosoedarsono:
Anda menjalankan bisnis hanya berkonsentrasi pada produk yang memenuhi kebutuhan fisik saja.

padahal anda bisa membangun Brand anda lewat 4 tingkat hubungan emosional dengan konsumen anda

simak slide berikut ini


Subiakto Priosoedarsono:
Nah apa yang anda pahami melihat slide ini?

Mbak Mia?

Meliana AM:
kekuatan brand saya masih kurang di mata customer saya, sehingga mereka hanya melihat produk saya sebagai kebutuhan fisik yang replaceable

begitu kah

Subiakto Priosoedarsono:
Benar. Anda bisa membangun Brand anda lewat RASA AMAN. Misalnya produk saya bergaransi 10 tahun. Maka yang tidak bergaransi lewat

Atau anda bisa membangun Brand lewat Komunitas. Misalnya, Produk saya dipakai oleh 9 dari 10 selebriti Indonesia

Atau anda bisa membangun brand lewat PERASAAN LEBIH. Misalnya design baju saya adalah season 2017 dari Italia

Meliana AM:
wah sesuatu yg belum terpikir sama saya pak bi, bagaimana implementasi rasa aman pada bidang fashion.. satu insight yang sangaaat bermanfaat… dan ini membutuhkan kreatifitas alias mikir keras kl buat newbie kaya saya ini .. bener baru nyambung dngn contoh2 yg pak bi sebutkan barusan.. ya benar, saya belum membangun 4 hal tersebut, ataupun jika sudah, baru sebatas menyentuh, belum konsisten dan belum total. dan branding memang butuh konsistensi dan totalitas, betul kan ya pak bi?

Subiakto Priosoedarsono:
Selamat mencoba

Lanjutkan

Meliana AM:
terima kasih banyak atas input yg berharga

Jorge - Cantingku:
berikutnya pertanyaan Mas Jeferi

mas kira2 berapa lama untuk menciptakan brand fengan cara rugi 1 sen tp dpt pelanggan

saya ingatkan untuk teman2 yang lain

saat Pak Bi menjawab, mohon jangan disela dulu ya

biar kita bisa belajar dan fokus

Subiakto Priosoedarsono:
rugi 1 sen tp dpt pelanggan itu merupakan peribahasa. Maksudnya jangan anda hanya memikirkan untung sendiri tapi melupakan benefit dari pelanggan. Itu saja

Lanjut

Jorge - Cantingku:
Sip Mas Jefri

pertanyaan ke tiga

Selamat Malam Pak Bi, mohon izin bertanya, saya memiliki sebuah Brand Produk Frozen Food dengan nama KRAUKK , tetapi seringkali pertama kali konsumen mendengar nama produk ini persepsinya adalah makanan snack kering ringan yg Kriukk kriukk , bagaimana step step nya agar secara cepat brand produk kami bisa langsung menancap di benak dan fikiran konsumen dan calon pelanggan bahwa kraukk ini adalah Frozen Food .. bukan snack / makanan kering ringan ☺ terima kasih

Subiakto Priosoedarsono:
Dalam 15 langkah membuat Brand Merek ada pada langkah ke 12. Simak slide berikut ini



Subiakto Priosoedarsono:
Pertanyaan saya : Apakah anda sudah melalui langkah 1 sd 11 sebelum menentukan merek KRAUUK? Kalau nggak ya faktanya konsumen salah persepsi

Pertanyaan selanjutnya

Jorge - Cantingku:
Bagaimana Mas @kraukk sip ya

pertanyaan berikutnya dari Mas Heru Umam

Assalamualaikum pak bi, mau tanya soal produk original & sulit ditiru yg dibahas tadi, klo kita ambil contoh dalam dunia bisnis distro yg kategori produknya umumnya berupa kaos dan hanya beda desain sablonnya aja antara masing2 produsen, gmn cara kita utk jd yg original & sulit ditiru? Sementara di era digital spt skrg bikin kaos itu gampang dan desain utk kaos itu sangat gampang ditiru tinggal lihat di google aja, makasih sebelumnya pak bi

Subiakto Priosoedarsono:
Mas Heru Umam. T-Shirt adalah media. Media untuk menyampaikan perasaan yang memakainya. Perasaan pemakainya diwakili oleh Design yang dicetak pada TShirtnya. Mengatasi penjiplak, anda harus lari lebih cepat. Kalau mereke bisa meniru dalam waktu 7 hari, maka dalam 7 hari anda harus sudah keluar dengan design baru. Itu resiko yang anda harus perhitungkan saat masuk ke industri jiplak menjiplak ini

Pertanyaan berikutnya

Jorge - Cantingku:
Pertanyaan berikutnya dari Mbak Pipit

Saya adalah penjual online shop yg kesemua barangnya ready stock dengan aset sekitar 70-150 juta, tidak tentu..
Karena saya tidak memproduksi barang sendiri, tapi memasarkan barang merk merk tertentu, apakah saya tidak termasuk kategori UMKM?
lalu adakah tips bagi kami untuk semakin tumbuh dan berkembang?
Makasih pak Bi dan moderator ๐Ÿ˜Š

Tolong pak Bi dan moderator , udah nanya di fb dari tadi.

Subiakto Priosoedarsono:
Apakah mbak Pipit punya reseller? Karena reseller akan membantu promosi produk2 anda ke komunitas mereka

Pipiet @OriginalBrand:
Banyak pak Bi, AlhamduliLlah..

Subiakto Priosoedarsono:
Karena rumus bisnis onlineshop itu 30% HPP, 50% Reseller dan 20% Anda

Pipiet @OriginalBrand:
Selama ini jualan AlhamduliLlah lancar, permintaan banyak, tapi karena kami tidak memproduksi sendiri, jadi stock barang tidak pasti, dan seringnya kurang ๐Ÿ˜”

Ditambah modal kami yg juga kurang

Subiakto Priosoedarsono:
Oh, masalahnya di supply chain management

Lah itu anda sudah tau jawabannya. Kalau modal kurang cari partner atau investor

Sepertinya pertanyaan anda OOT

Pertanyaan berikut

Jorge - Cantingku:
Sip Mbak Pipit

berikutnya dari mbak Firdha

pertanyaan terakhir ya

Dari sharing Pak Bi di telegram,
"Kalau produknya UNIK, apalagi produk kita hanya satu-satunya yang ada di pasaran, kita bisa dengan mudah mematok harga premium dan mahal."
Rasanya diawal kita orang merasa membuat produk yg unik, sudah pasang harga yg nggak muluk mahal.
Seiring berjalan waktu, muncul pesaing dengan jurus ATM, yg akhirnya muncul produk yg sama dengan harga super generik.
Yg super generik ini yg ahirnya dicari cari konsumen.
Akhir ahir ini saya merasa mentok harus gimana ya pak Bi.
Mohon bantuan pencerahannya. Terimakasih

Subiakto Priosoedarsono:
Brand adalah THE SILENT SALESMAN. Saran saya buatlah BRAND jadi anda gak kesulitan jualan

Coba anda isi 15 langkah membangun BRAND seperti skide diatas. InsyaalLah anda bisa membangun BRAND yang keluar dari Red Ocean

Jorge - Cantingku:
sip Mbak Firda

satu lagi pertanyaan terakhir

ternyata saya kelwatan tadi

Dari sharing Pak Bi di telegram,
"Kalau produknya UNIK, apalagi produk kita hanya satu-satunya yang ada di pasaran, kita bisa dengan mudah mematok harga premium dan mahal."
Rasanya diawal kita orang merasa membuat produk yg unik, sudah pasang harga yg nggak muluk mahal.
Seiring berjalan waktu, muncul pesaing dengan jurus ATM, yg akhirnya muncul produk yg sama dengan harga super generik.
Yg super generik ini yg ahirnya dicari cari konsumen.
Akhir ahir ini saya merasa mentok harus gimana ya pak Bi.
Mohon bantuan pencerahannya. Terimakasih

Saya punya produk mesin potong rumput buatan sendiri (home industri) dikerjakan sangat manual,.. jual online di marketplace omzet perbulan 50-80 pcs,.. mohon saran2 nya Pak Bi,,, terima kasih sebelumnya ( apakah tergolong produk unik ? )

Subiakto Priosoedarsono:
Market kategori produk anda adalah MESIN RUMPUT. Apa alasan orang harus membeli mesin rumput anda dan bukan produk yg lain?

Jorge - Cantingku:
sip Mas Riza

Subiakto Priosoedarsono:
Apa keunikannya?

Jorge - Cantingku:
untuk unik valuenya Mas Riza bisa merumuskannya ya

Akhirnya kita sampai pada akhir kulgram

setelah typing race, terimakasih teman-teman untuk pertanyaan yang di posting lewat FB

semoga jawaban yang diberikan Pak Bi mampu memberikan inspirasi untuk teman-teman semua

Sampai ketemu di kulgram berikutnya

Meliana AM:
terima kasih banyak pak bi atas kulgram dan insightnya

Jorge - Cantingku:
Selamat Malam dan Wassalamualaikum wr.wb

Subiakto Priosoedarsono:
Terima kasih atas perhatiannya. Sampai jumpa di kulgram yang akan datang.

Wassalamualaikum WarochmatulLahi Wabarokatuh

Abu Fariz:
Wa'alaikumussalam.wr.wb
Makasih pak Bi atas Sharingnya dan mksh mas jorge yg sdh menjadi moderator malam ini

Adiyan | movenup~oven lengkap anti gagap www.jualmesinusaha.id:
Terima kasih pak bi atas kulgramnya yang menarik ๐Ÿ˜๐Ÿ™๐Ÿ‘ dan moderatornya yg keren

1 komentar: